Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Selamat Ulang Tahun ke-45, Bobo Teman Kecilku

Diperbarui: 23 April 2018   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: bobo.grid.id

Tanggal 14 april 2018 yang lalu adalah hari ulang tahun majalah Bobo yang ke 45 tahun. Usia yang sudah cukup tua jika diibaratkan ke manusia. Usia 45 tahun adalah usia yang sudah dewasa malah sudah terbilang tua, sudah punya anak yang berumuran remaja, perannya adalah sebagai orang tua. Majalah Bobo sejatinya sudah bukan menjadi sosok "teman" saja bagi anak-anak tapi juga sebagai orang tua.

Tidak banyak majalah yang bisa bertahan sampai sekarang ini, banyak sudah majalah yang gulung tikar. Sebut saja beberapa saudara Bobo seperi majalah Hai, Kawanku, Aneka Yess dan lainya, majalah yang gulung tikar seperti majalah Hai. Berdalih kalau mereka sudah tidak punya ruang di media cetak, mereka mau menekspansi ruang mereka ke media elektronik. Saya juga pelanggan majalah Hai. Sedari kelas 1 SMA, saya selalu menyisihkan uang jajan saya untuk membeli majalah Hai, tapi keputusan berakhirnya majalah Hai ini sangat mengecewakan. Menurut saya versi cetak tetap tidak tergantikan.

Semasa saya kecil, belum ada internet, informasi yang didapat anak-anak hanya didapat lewat televisi. Saat itu memang acara anak-anak masih banyak, tidak seperti sekarang. Tapi informasi yang dihadirkan Bobo berbeda, informasinya sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Banyak juga info-info unik yang bisa dijaikan sebagai bahan rujukan untuk tugas tugas semasa saya SD hingga SMP.

kaver majalah bobo edisi ulang tahun ke 45

Saya memang tidak berlangganan majalah Bobo, tapi ibu saya rutin membeli majalah Bobo setiap hari Kamis. Hari Kamis menjadi hari yang ditunggu-tunggu, sepulang ibu dari tempat kerjanya pasti ibu membawa majalah Bobo. Saya sudah tidak sabar untuk membaca majalah Bobo. Edisi yang paling dinantikan adalah edisi ulang tahun majalah Bobo. Majalah Bobo ini baik hati, jika berulang tahun, dia tidak minta diberi hadiah, tapi malah memberi hadiah untuk para pembacanya.

Hadiahnya bukan cuma aksesoris seperti gantungan kunci dan lainnya. Bonus yang unik dan sering adalah bonus biji-bijian seperti biji bunga matahari, biji pohon jarak, atau biji wortel. Saya masih ingat biji pohon jaraknya itu adalah bonus pendukung untuk artikelnya mengenai pembuatan minyak dari biji jarak, Sampai sekarang pohon jaraknya masih ada di halaman belakang rumah saya, padahal sudah bertahun lamanya. Belakangan saya tahu jika untuk edisi ulang tahu yang ke 45 tahun majalah Bobo, majalah ini mengadakan sayembara berhadiah dengan hadiah-hadiah yang spesial.

Masa kecil saya ditemani majalah Bobo, semboyan majalah bobo yaitu "Teman Bermain dan Belajar" memang benar demikian. Selain banyak cerita dongeng dan cerita bergambar yang menghibur, banyak artikel menarik yang bisa mendidik dan menambah wawasan.

Sekarang saya sudah tidak pernah membeli majalah Bobo. Tetapi jika saya sedang ke toko buku, pasti saya menyempatkan untuk melihat majalah Bobo, sekedar melihat kavernya, atau sekalian membolak balik beberapa halamannya mencari artikel-artikel menarik untuk dilihat sekejap. Saya berharap jika kelak saya punya anak nanti, majalah Bobo masih terbit dan saya bisa menceritakan kepada anak saya siapa teman yang menemani saya menikmati masa kecil saya dulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline