Lihat ke Halaman Asli

Hal yang Saya Sesali Akibat Globalisasi

Diperbarui: 3 November 2015   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebelum membahas topic sesuai judul saya akan jelaskan sedikit tentang pengertin globaliasI. Globalisasi merupakan satu proses masuknya Negara kedalam suatu pergaulan dunia . Hal ini dapat menyebabkan Negara menjadi emakin kecil atau sempit dikarenakan kemdahan dalam berinteraksi antar Negara bik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran informasi, dan gaya hidup.

Dilihat dari segi positif tentu globalisasi sangat memberikan manfaat bagi Negara dan warga negaranya berikut merupakan manfaat dari globalisasi:

Bidang Ekonomia. Produksi global dapat ditingkatkanb. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negarac. Meluaskan pasar untuk produk dalam negerid. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baike. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Bidang Sosial dan Budayaa. Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasionalb. Menjunjung tinggi pelaksanaan HAMc. Mengadakan pertukaran pelajar antar negarad. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budayae. Adanya rasa solidaritas sosial yang tinggif. Menumbuhkan sikap tolerang. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri

 Bidang Informasi dan Komunikasia. Lebih cepat mendapatkan informasi yang akurat melalui internetb. Dapat berkomunikasi dengan kerabat yang sangat jauhc. Mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah

Bidang Pendidikana. Munculnya media-media sebagai sumber ilmub. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baruc. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka

Sumber :    http://margarethagrace.blogspot.co.id/2014/01/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi.html

Nah dengan segala manfaat yang disebutkan atau tidak disebutkan diatas, ada beberapa hal yang saya sesalkan akibat adanya globalisasi ini, diantaranya sebagai berikut:

Bidang Sosial Budaya

Rasa kekeluargan yang berkurang

Menggerus rasa kekeluargaan itu yang kata yang lebih cocok. Kekeluargaan yang dulu saya rasakan memang sangat berbeda dengan sekarang, saat zaman memberikan kemudahan untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga, kerabat atau teman via sms, telfon, atau chat dari berbagai aplikasi dalam genggaman yang canggih, tapi itu semua malah menjadi alasan untk bersilaturahmi bertatap muka secara langsung karena kita sudah merasa cukup dengan menghubungi via telfon atau sarana lainnya padahal tatap muka sangat penting terutama bagi sanak saudara yang sudah usia lanjut, saat mereka tidak bias lagi melihat tulisan, saat mereka sudah tak mampu mengoprasikan gadget yang canggih, saat mereka hanya ingin dijenguk di sisa umurnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline