Kita sering kali mengalami kondisi di mana harga sayuran seperti bawang merah, cabe, tomat dan sebagainya terkandang harganya melonjak cukup drastis hingga berpengaruh pada tingkat konsumsi sayuran.
Hal ini sangat dirasakan oleh konsumen yang notabene ibu-ibu rumah tangga, sering kali mengeluhkan akan lonjakan harga sayuran tersebut apalagi kondisi di tengah pandemi, yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat.
Dengan adanya kondisi seperti ini, tidak menyurutkan semangat kami untuk terus memikirkan kira-kira apa yang bisa kita kerjakan untuk mengatasi hal tersebut.
Sayuran merupakan salah satu kebutuhan pangan yang cukup strategis untuk menunjang kesehatan keluarga, apalagi pada masa-masa pertumbuhan.
Hal ini sejalan dengan manfaat sayuran terhadap pertumbuhan baik untuk balita maupun orang dewasa. Alternatif yang dapat diusahakan terutama bagi masyarakat perkotaan dengan kondisi kepadatan penduduk yang luar biasa, bagaimana kita bisa menanam sayuran di sekitar halaman rumah dengan cara memaksimalkan kondisi yang ada.
Salah satunya yaitu dengan membudidayakan sayuran menggunakan sistem budidaya vertikultur atau bertingkat.
Apa saja yang dibutuhkan, bagaimana caranya dan bagaimana perawatannya?
Berikut sedikit ulasan terkait budidaya tanaman sayuran dengan cara vetikultur.
Pertama mari kita pahami dulu apa itu vertikultur. Berdasarkan pengertiannya vertikultur berasal dari kata vertikal atau tegak lurus. Atau bisa diartikan menanam tanaman sayuran dengan cara bertingkat.
Banyak macam atau model menanam tanaman sayuran dengan cara budidaya bertingkat bergantung pada lokasi tempat kita membudidayakannya.
Bisa dilaksanakan di dalam ruangan terbuka atau di luar di sekitar halaman rumah baik dipagar maupun menempel di tembok bangunan.