Abdul Walid Muhammad bin Ahmad Ibnu Rusyd lahir di Cordova pada tahun 520 H / 1126 M, ia berasal dari kalangan keluarga besar yang terkenal dengan keutamaan dan mempunyai kedudukan tinggi di Andalusia (Spanyol). Ibnu Rusyd adalah seorang filosof Islam terbesar yang dibelahan barat dunia di Eropa pada zaman abad pertengahan dengan sebutan “Averrois” (Ibnu Rusyd, Mendamaikan Agama dan Filsafat, (Yogyakarta : Kalimedia 2015)).
Ibnu Rusyd merupakan salah satu tokoh filsafat Islam yang pada waktu itu mendapat perhatian baik di dunia barat maupun di bangsa bangsa timur. Banyak sekali pokok pikiran Ibnu Rusyd yang membawa perubahan baik di dunia muslim maupun di kalangan intelektual barat.
Diantaranya pemikirian pemikiran dibindang ilmu ilmu hukum terutama hukum islam; ilmu astronomi dimana Hal ini menunjukkan bahwa Islam cukup berkembang baik saat itu, dari aspek hukum, kedokteran, ilmu alam,politik di masa tersebut (Rossi Delta Fitrianah, M.Pd dalam El-Afkar Vol. 7 Nomor 1, Januari- Juni 2018).
Beberapa hasil pemikiran ibnu rasyd yang menggemparkan di zaman abad pertengahan adalah
- Kitab Fashl Al Maqal fima Baina Al Hikmah wa Asy Syari'ah min Al Ittishal yang berisi buah pikiran ibnu rusyd terkait filsafat dan syariat dimana kitab ini menggambarkan keselarasan antara akal dan agama yang bermuara pada pemberian Tuhan
- Kitab Al-Kasyf an Manahij al- Adillah fa `Aqaid al-Millah, kitab ini menerangkan bermacam macam kerangka pikir atau metode argumentasi ideologi agama lebih khusus menjelaskan dengan detail terkait masalah akidah yang di bahas oleh filusuf dan teolog Muslim.
- Kitab Tahafut al-Tahafut merupakah buah karya ibnu rusyd merupakan jawaban atas kitab hasil karya Al-Ghazali dimana kitab ini mengguraikan pembelaan ibnu rusyd kepada kaum filusuf muslim dari tuduhan tuduhan kafir yang terdapat dalam kitab Tahafut al-Falasifah karya Al-Ghozali.
Seiring dengan perkembangan pemikiran pemikiran ibnu rusyd dan pendalamannya terhadap hasil hasil karya aristoteles, hasil pemikiran beliau ini dapat menerobos masuk ke pada sendi sendi peradapan dunia barat, dimana bangsa barat sungguh-sungguh takjub dan hormat atas dedikasi ibnu rusyd yang mampu membangkitkan kembali faham-faham dan pemikiran-pemikiran aristoteles melalui kajian kajianna.
Ibnu rusyid dalam pemikirannya mampu membangkitkan kembali dunia barat yang saat itu berada dalam masa masa kegelapan. faham faham dan pemikiran ibnu rusyd mampu menciptakan suatu gerakan atau faham baru yang saat ini dikenal dengan gerakan Averroisme. faham Averroisme inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Ranaissance pada dunia barat sehingga terjadi transformasi besar peradaban muslim di dunia timur masuk ke dunia barat sehingga tercipta peradaban baru yang membuat dunia barat berkembang begitu pesat hingga saat ini.
Akan tetapi dalam perjalanan gagasan averroisme tersebut tidak sepenuhnya berpokok pada pemikiran ibnu rusyd, terjadi penyelewengan gagasan ibnu rusyd oleh penganut averroisme, dimana pemikiran ibnu rusyd terkait hubungan antara akal, wahyu, filsafat dan agama diabaikan oleh penganut averroisme. mereka hanya mengutamakan gagasan rasionalisme dari pemikiran ibnu rusyd.
Pada akhir hayatnya ibnu rusyd wafat di Negeri Maghribi (Maroko) pada tahun 595 H atau 1198 M, dengan meninggalkan hasil pemikiran dalam bentuk kitab-kitab yang ditulis dan menjadi warisan keilmuan yang sampai saat ini dikenal baik oleh Bangsa Timur dan Bangsa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H