Lihat ke Halaman Asli

Samir Handanovic Mulai Meragukan, Inter Milan Butuh Kiper Baru?

Diperbarui: 14 Januari 2021   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samir Handanovic mulai banyak dikritik di bawah mistar gawang Inter. (Foto: twitter/Inter)

Samir Handanovic nyaris tak tergantikan di posisi penjaga gawang Inter Milan sejak musim 2012/2013 silam.

Performanya memang impresif. Kiper 36 tahun itu mampu mencatatkan 365 caps bersama La Beneamata, julukan Inter di semua kompetisi dan selama sembilan musim berjersey hitam biru, kiper internasional Slovenia itu sudah mencetak 127 clean sheet.

**"

Namun, performanya di bawah mistar gawang Inter pada awal musim Serie A 2020/2021 mendapatkan sorotan tajam. Pasalnya angka kebobolan gol ke gawangnya cukup tinggi. Di mana dari 17 laga yang sudah dilakoninya, ia sudah kebobolan 23 gol.

Tentunya angka statistik kebobolan itu bukanlah kabar yang bagus, Handanovic yang biasa begitu diandalkan di bawah mistar gawang untuk mencegah lawan mencetak gol kini hanya tinggal isapan jempol saja.

Kiper yang juga sebagai kapten tim ini seperti kehilangan kepercayaan diri, yang mana ia seharusnya memberikan jaminan keamanan untuk lini belakang Inter.

Tapi faktanya, Handanovic sedang tidak mengalami momen terbaik dalam karirnya. Musim ini bisa dikatakan sebagai musim terburuk yang sedang ia alami dengan performa yang jelas memudar.

Fakta lainnya adalah seiring bertambahnya usia, kesalahan yang hampir tidak ada dalam karirnya hingga sekarang terus terjadi.

Sangat wajar kalau Handanovic akhir-akhir ini selalu menjadi sasaran kritik, terlepas dari kenyataan bahwa selama tahun-tahun kelam yang dihabiskannya berkarir di kota mode Milan, ia selalu menjadi satu-satunya pemain konsistensi menjaga Inter dari gempuran gol.

Gelombang kritikan yang diterima dalam beberapa hari terakhir sebenarnya bisa dihindari, yakni dengan memberikan kontribusi seperti musim-musim sebelumnya. 

Lain sisi, Handanovic memiliki alasan tertentu mengenai rekor kebobolan klubnya yang buruk ini dengan mengatakan bahwa hal itu sangatlah wajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline