Lihat ke Halaman Asli

Stres Berlipat bagi Penggila Sepak Bola di Musim Corona

Diperbarui: 18 Mei 2020   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sepak bola dan covid19. (Foto: pixabay)

Bila pertandingan sepak bola tak kunjung kembali bergulir lagi. Para penggila sepak bola bakal semakin mobat mabit.

Setiap memasuki bulan Ramadan di Indonesia, biasanya cukup dihibur dengan beberapa pertandingan sepakbola yang menarik dan bergelar pertandingan penting. Sejumlah pertandingan yang disajikan selama bulan ramadan seperti "lauk" yang menggugah makanan selama bulan ramadan.

Sudah pasti bagi para penggila sepak bola yang cukup fanatik oleh candunya, akan dibela-belain begadang untuk menonton pertandingan tim kesayangannya. Apalagi pertandingan-pertandingan tersebut disiarkan beberapa tivi swasta yang bertepatan dengan jam tengah malam dan menjelang waktu sahur, bahkan hingga waktu subuh.

Masih segar dalam ingatan saya, waktu Ramadan tahun lalu. Kita disuguhi oleh pertandingan final Liga Champions antara Liverpool vs Tottenham Hotspur, dimana dalam laga tersebut Liverpool memenangi laga dan berhak menggondol trofi Liga Champions musim 2018/2019.

Atau persaingan untuk meraih juara Liga Inggris yang melibatkan dua klub besar, yakni Manchester City dan Liverpool yang saling kejar-kejaran poin. Manchester City sebagai petahana kembali berhasil mempertahankan gelarnya diakhir musim, sementara puasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun bagi Liverpool berlanjut.

Namun, itu tadi hanyalah kenangan saya atas suasana tahun lalu. Sementara sekarang yang terjadi tidak begitu. Setelah dua bulan berlalu semua kompetisi sepak bola di berhentikan sejak pertengahan bulan Maret lalu, akibat wabah virus Corona yang telah menjadi pandemi dunia.

Kerinduan terhadap tontonan sepak bola timbul seketika. Karena tidak ada tontonan yang seseru menyaksikan pertandingan sepak bola. Para penggila sepakbola tentu mendapatkan ujian terkait pandemi ini dan dibuat merana dalam situasi ini karena kehilangan hiburannya yang bisa melepaskan rasa penat setelah seharian bekerja atau sekedar hiburan alternatif dikala kita menunggu waktunya santap sahur.

Ini sangat menyedihkan. Seharusnya pada bulan yang penuh berkah ini, kami disuguhkan oleh pertandingan seru, penuh intrik, anti klimaks dan menarik di akhir-akhir kompetisi sepakbola di liga Eropa baik liga Inggris, Italia, Spanyol maupun partai puncak Liga Champions dan Europa League.

Tapi, apa daya. Pandemi menerjang kita. Maka semua pihak harus mengikuti instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti menjaga pola hidup sehat, pakai masker dan tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Pada kondisi saat ini. Disaat kita harus dirumah aja, hanya bisa menyaksikan sepak bola melalui YouTube atau media sosial yang lain, itu pun hanya berupa siaran ulang. Meski bisa sedikit menjadi obat kerinduan, namun lama kelamaan sudah mulai berasa bosan dan enggan karena tidak ada aksi terbaru dari pemain yang ditayangkan. Karena yang ada hanyalah video-video highlights pertandingan sebelum virus corona muncul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline