Lihat ke Halaman Asli

Yudi Kresnasurya

Manusia Biasa

Menjaga Tradisi Nusantara Seiring Masuknya Wisatawan Asing

Diperbarui: 25 November 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya dan tradisi karena memang Indonesia memiliki ratusan suku yang berdiam mulai dari Sabang Hingga Merauke. Tidak usah diragukan bahwa dengan begitu banyaknya suku yang ada di Indonesia maka sudah pasti memiliki tradisi yang berbeda -- beda. 

Kebhinekaan tradisi yang ada di Indonesia juga dipicu dengan kondisi geografis Indonesia yang berpulau -- pulau. Bayangkan saja dengan 17.000 lebih pulau yang dimiliki oleh Indonesia, maka sudah pasti  tradisi yang dimiliki juga pasti berbeda -- beda. Bahkan sangat banyak tradisi yang berbeda walaupun masih dalam satu pulau.

Kekayaan tradisi yang ada tersebut sudah seharusnya membuat Indonesia sangat layak menjadi salah satu negara yang wajib dikunjungi oleh wisatawan mancanegara terutama bagi mereka yang menyukai wisata budaya. Sampai kini ternyata memang Indonesia menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang sangat disukai oleh wisatawan mancanegara.

Kunjungan wisawatan mancanegara ke Indonesia memang patut disyukuri karena memberikan dampak yang menjanjikan terutama bagi pariwisata Indonesia sehingga timbul efek domino segi manfaat banyaknya kunjungan wisawatan tadi. Efek domino manfaat dari kedatangan wisatawan adalah tumbuhnya bisnis penginapan, restoran, souvenir, maupun yang lainnya.

Selain manfaat yang timbul seiring kunjungan wisatawan ke Indonesia, maka sudah seharusnya masyarakat juga mewaspadai adanya dampak negatif yang bisa timbul.

Salah satu dampak negatif yang timbul dapat mengancam tradisi yang ada di Indonesia. Mengapa kunjungan wisawatan mancanegara dapat mengancam tradisi di Indonesia ? Tidak bisa dipungkiri banyaknya wistawan mancanegara sering membawa kebiasaan dari negara asal mereka. 

Misal ada wisatawan dari Australia atau Eropa yang terbiasa meminum minuman beralkohol tinggi bahkan sampai mabuk, maka bila hal ini dibawa -- bawa ke Indonesia dan diperlihatkan secara bebas di muka umum akan mempengaruhi tradisi masyarakat Indonesia yang tidak boleh bermabuk-mabukan. 

Begitu juga dengan pakaian yang dipakai oleh wisawatan asing yang sangat berbeda dengan gaya berpakaian Indonesia yang bersifat ketimuran. Maka bisa jadi kebiasaan berpakaian wisatawan asing akan mempengaruhi budaya berpakaian masyarakat Indonesia.

 Jadi apa yang harus dilakukan agar Tradisi Indonesia bisa terjaga walaupun kunjungan wisatawan asing akan semakin deras berkunjung ke Indonesia ? Kunjungan wisatawan asing memang sangat kita inginkan agar geliat ekonomi kita terutama melalui bidang pariwisata terus tumbuh, namun masyarakat kita juga harus dididik dan dilatih agar tetap menjaga kuat tradisi yang ada. 

Tidak silau dengan gemerlapnya wistawan asing yang masuk, menjaga dengan saling mengingatkan sesama warga masyarakat serta memperkuat peraturan yang ada sebagai pagar bagi perlindungan tradisi yang ada. Perlu adanya perlindungan tradisi melaui hukum -- hukum tertulis agar lebih kuat menghadapi gempuran tradisi luar yang dibawa seiring masuknya wisatawan asing  ke Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline