Lihat ke Halaman Asli

Yudi Kita

My life is a journey

Kota Madani Indonesia Selain Banda Aceh

Diperbarui: 8 Januari 2018   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: batam.tribunnews.com

Kota Madani, bagi orang Aceh kata madani langsung teringat akan Kota Banda Aceh, yang menjadi julukan penting dalam pogram destinasi wisata bagi kota itu, bahkan di koran-koran ternama di Aceh, julukan kota madani berulang kali ditulis baik dalam bentuk berita maupun opini. Nama kota madani untuk kota Banda Aceh digagas oleh Walikota Illiza Saaduddin Djamal, hingga julukan itu melambung dalam berbagai pemberitaan media massa sebagai istilah lain dari Kota Banda Aceh.

Dalam Wikipedia dijelaskan, bahwa masyarakat madani diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani dan memaknai kehidupan. Dijelaskan pula bahwa, istilah masyarakat madani pertama kali muncul adalah dari idenya Anwar Ibrahim yang merupakan Wakil Perdana Menteri Malaysia. Kata madani itu sendiri berasal dari bahasa Arab, sehingga kesannya madani sangat selaras dengan penegakan syariat islam yang merupakan kekhususan di Aceh, meski arti dari madani itu sendiri tidak berhubungan langsung dengan makna penegakan syariat islam, dan arti kata madani dalam bahasa inggrisnya adalah civilized society atau dalam bahasa Indonesia bisa disimpulkan masyarakat yang beradab.

Dalam mesin penelusuran internet, jika kita ketik kata "kota madani", maka ada banyak tulisan-tulisan yang menyangkut Kota Banda Aceh, sehingga istilah Kota Madani begitu erat hubungannya dengan Banda Aceh, namun ternyata ada kota lain di Indonesia yang menggunakan julukan kota madani sebagai kotanya.

Kota Batam, selain dikenal sebagai kota industri, juga dikenal sebagai "Bandar Madani" yang artinya "Bandar" adalah kota sedangkan "Madani" adalah beradab dan visi Kota Batam itu sendiri adalah "Terwujudnya Kota Batam Sebagai Bandar Dunia Madani Yang Modern", visi sebagai Kota Batam sebagai Kota Madani bukan hanya sebagai julukan semata, pembangunan social dan keagamaannya di Batam juga cukup baik, meski mereka bukan daerah khusus daerah syariat islam seperti di Aceh, tapi masyarakat melayu yang merupakan penduduk asli di kepulauan ini cukup religius.

Istilah Madani di Batam juga dipakai dalam berbagai kegiatan dan kesempatan, bahkan pemerintah kotanya ada website yang menggunakan kata madani, yaitu madani.batam.go.id yang berhubungan dengan layanan pengaduan dan informasi tentang pemerintah Kota Batam.

Jika kita jalan-jalan ke Batam dan menyempatkan diri untuk menikmati suasana di alun-alun engku putri, yang merupakan lapangan terbuka hijau paling ramai di Batam dan juga pusat pemerintahan Kota Batam, karena berhadapan langsung dengan Kantor Walikota dan bersebelahan dengan Kantor DPR, Mesjid Raya Batam, Kantor BP Batam dan pusat perbelanjaan mall.

Di gedung Walikota bisa kita baca dari lapangan engku putri, terpampang jelas tulisan "Batam Bandar Madani" yang ditulis dalam banner berjalan, meski tak banyak yang mengenal Batam sebagai Bandar Madani, karena kota ini cukup dikenal sebagai kota industri dan kota yang memiliki barang-barang elektronik cukup murah (itu dulu) dan surganya belanja barang-barang KW (mungkin ini sedikit benar).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline