Lihat ke Halaman Asli

Yudi Herry Prasetya

Seorang Pengajar Kitab kitab karya ulama Salaf di perkampungan

Kencangkan Ikat Pinggang: Tarif Listrik Oktober 2016 Naik Lagi

Diperbarui: 7 Oktober 2016   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tempo.co

Lagi-lagi Naik....Lagi-lagi Naik....Sekarang Listrik....besok harga-harga pada naik

Itu yang selalu kita dengar, keluhan dari ibu-ibu ataupun omongan orang-orang di Warung Kopi bila ada pembicaraan yang serius tentang ekonomi.

Lucunya lagi...

Kenaikan tarif listrik pada periode Oktober 2016 disebabkan   kenaikan harga minyak atau Indonesian Crude Oil Price (ICP). 

Belum lama kita mendengar, bahwa Indonesia salah satu negara di dunia yang berhasil atau sukses menjalankan Program Tax Amnesti, hal ini mempengaruhi pasar saham serta nilai tukar rupiah yang menguat yang hampir setahun ini selalu kalah dengan dolar. Ini berdampak makin  mengalir derasnya mata uang  rupiah ke dalam negeri dan makin meningkatnya kepercayaan luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia

Logika masyarakat awam, masih belum terima dengan adanya kenaikan tarif Listrik PLN, apalagi justru saat nilai tukar rupiah menguat yang dalam pikiran mereka seharusnya malah turun kok jadi naik ya ???

Apa sich Penyebabnya ???

Kenaikan tarif listrik tersebut karena adanya perubahan tiga parameter pembentukan tarif listrik yaitu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Seikat (AS), Harga Minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dan inflasi.

Naiknya Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar sekitar Rp 13.100 per September, diiringi pula naiknya ICP dan penurunan Inflasi menjadi dasar kenaikan Tarif Listrik PLN. 

Penyesuaian tarif listrik ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 31/2014 sebagaimana telah diubah dengan Permen ESDM No 09/2015.

Dalam peraturan ini menyatakan, penyesuaian diberlakukan setiap bulan, menyesuaikan perubahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dolar AS, harga minyak dan inflasi bulanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline