Lihat ke Halaman Asli

Berpetualang bersama Si Tua

Diperbarui: 5 Februari 2019   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memimpikan punya mobil sendiri kini telah menjadi kenyataan. Bukan karena keperluan, melainkan karena kebutuhan, perhitungan efisiensi dan efektivitas biaya saat berpergian. Sebuah kebutuhan karena ukuran badan yang tak mungkin lagi jika harus bermotor berempat.
Yang penting tak berhutang dan kehujanan.

Akhirnya sebuah mobil berusia 20 tahun berhasil dipinang. Tak perlu berharap terlalu muluk, asal kondisi mesin, body, dan interior masih wajar maka cukuplah buat kami.

Awalnya jarak jelajah kami tempuh cukup dekat dengan bengkel. Lalu kemudian lebih jauh, jauh... Hingga mencapai ratusan kilometer. Sebagai pengaman bagi si tua ini, bengkel mengingatkan untuk membawa busi cadangan, kunci busi, ban cadangan, kunci ban, dan dongkrak. Peralatan ini wajib terbawa dimanapun situa berkeliling. Air radiator, oli, dan tekanan ban adalah tahap selanjutnya dalam setiap pemeriksaan.

Saat berkendara malam dan hujan adalah saat yang mendebarkan. Kuatir jika ia mogok terkena percikan air, maka kondisi  cuaca wajib menjadi perhatian utama selain kondisi lalu lintas jalan. Selalu upayakan untuk sebisa mungkin melalui jalan utama. Sehingga apabila terjadi kondisi darurat, kendaraan kita segera tertangani.

Jika mengalami gagal jalan alias mogok ada upaya Pertolongan Pertama Pada Kemogokan yang dapat kita lakukan.

1. Pinggirkan mobil di sejauh mungkin dari jalan raya untuk memudahkan operasi awal kita. Lalu pasang segitiga pengaman.

2. Diagnosa. Jika kendaraan terasa sangat bergetar cek busi, dan segera mungkin diganti. Jika nyendat bersihkan busi, cop busi,  tutup delco, atau aliran pompa bensin. Jika kontak kendaraan  tidak tersambung lihatlah aki. Carilah Pinjaman aki mobil untuk dibuat jumper, lalu nyalakan kendaraan sampai aki terisi. Upayakan untuk tidak berhenti sampai tiba di tujuan

3. Carilah pertolongan pada orang disekitar. Jika diagnosa awal tak juga mempan, berjalanlah menuju jalan yang telah kita lewati dan minta tolong untuk mencarikan mekanik mobil yang bersedia. Jika bisa, tanganilah di tempat. Tentu saja pasti saja ada mekanik yang curang. Jika itu yang kita terjadi, tetaplah tenang karena itu mobil kita dan tak seorangpun bisa menahannya.

4. Bergabunglah dengan komunitas mobil tua, karena masih banyak pula pemilik mobil seperti kita yang punya kepedulian untuk menolong.

Selamat berpetualang...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline