Lihat ke Halaman Asli

Bisakah Menciptakan Energi, Bukan Mengubah

Diperbarui: 2 September 2017   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar-energy

Pelajaran mengenai energi yang saya ingan waktu SD adalah asas black, yang mengatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Ini berarti bahwa energi sebenarnya selalu ada, yang terjadi hanyalah perubahan energi. Sebagai contoh energi listrik digunakan untuk menyetrika, yang terjadi adalah perubahan energi listrik menjadi energi panas. Mobil listrik terjadi perubahan dari energi listrik ke enrgi gerak. Jadi menurut asas black, energi hanya berubah dan tidak tercipta energi baru.

Pertanyaan besar saya adalah, apakah kita bisa menciptakan energi, bukan mengubahnya. Kalau kita bisa menciptakan energi, saya kira adalah sebuah penemuan besar. Membuat alat yang dapat menciptakan energi, pasti akan mengubah perekonomian dunia. Orang tidak lagi tergantung akan sumber energi seperti minyak, batu bara, gas alam. 

Seperti matahari, sumber energi yang tak akan habis. Walaupun panasnya menyinari dunia, matahari tak akan pernah redup, kehabisan enrgi. Adakah yang sudah pernah meneliti bagaimana cara menciptakan energi. Kalau bisa menciptakan energi, semua energi menjadi gratis, yang mahal adalah alat untuk menciptakan energi. 

Mungkinkah kita membuat alat atau benda yang menyerupai matahari, alat yang memancarkan energi dan tak akan pernah habis energi tersebut. Keren sekali alat itu, menunggu kiamat kali ya, baru bisa orang menciptakan alat tersebut. Wah... saya sepertinya kebanyakan nonton film hero, menghayalnya ketinggian. haaaa

Kita tunggu saja apakah ada yang bisa menciptakan alat pencipta energi, bukan pengubah energi. 

Saya juga menulis sebuah artikel mengenai energi pada mobil, berikut linknya: Teknologi Mobil Masa Depan Tanpa Bahan Bakar

Selain tema energi saya juga menulis beberapa artikel kesehatan, salah satunya adalah Pantangan Asam Urat - Makanan Yang Harus Dihindari, Dibatasi, dan Dianjurkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline