Lihat ke Halaman Asli

Yudi Hardi Susilo

Master of Clinical Pharmacy

Kapan Wisanggeni Gabung ke Avengers?

Diperbarui: 18 Mei 2017   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila ditanya, siapakah tokoh wayang Indonesia yang pantas bergabung dengan Avenger? Saya pasti merekomendasikan nama : WISANGGENI. Mengapa? Pertama, karena kesaktian Wisanggeni melebihi para dewa di pewayangan. Dia bisa terbang, bisa masuk ke bumi dan bisa hidup di dalam laut. Karakter yang tidak pernah mengenal rasa takut cocok untuk melawan Thanos dan kroninya. Bila melihat trailer Avenger ketiga, Infinity War, yang beredar di YouTube, baik itu yang official maupun yang unofficial, sepertinya tim Avenger yang ada sekarang bakal kewalahan menghadapi kesaktian orang terkuat di seluruh galaksi yaitu Thanos. Meskipun nanti ada para Guardians of the Galaxy, Dr Strange, Spiderman, Black Panther, dan Ghost Rider yang menemani Kapten Amerika, Iron Man, Hulk, Black Widow, Thor, dan para agen SHIELD, sepertinya bumi ini perlu mendatangkan jagoan dari Indonesia yaitu WISANGGENI.

Kelahiran Wisanggeni saja sudah membuat huru hara di dunia kahyangan, karena dianggap menyalahi kodrat dan bisa menimbulkan ancaman. Berbagai upaya pembunuhan terhadap bayi Wisanggeni tidak ada yang sukses, bahkan oleh para dewa senior sekalipun. Wisanggeni kemudian dibesarkan oleh Dewa Penguasa Lautan (Batara Baruna) dan juga oleh Rajanya ular yang tinggal di dasar bumi yaitu Hyang Antaboga. Karena asal Wisanggeni dari luar angkasa, kemudian tumbuh di lautan dan dasar bumi, maka dari itulah dia mempunyai kesaktian yang komplit. Wisanggeni bisa terbang tanpa perlu mesin seperti Iron Man, tidak perlu menjadi mutan untuk bisa menyelam lama di dasar lautan dan yang langka adalah kesaktian menembus bumi yang belum ada dalam karakter Marvel. 

Karakter Wisanggeni sangat kuat dalam dunia pewayangan. Keadilan dan kebenaran adalah karakternya. Meskipun kepada para dewa senior sekalipun bila dilihat tidak adil dan salah, maka Wisanggeni lah yang bakal naik ke kahyangan dan menggebuk para dewa. Kesaktian yang tidak tertandingi membuat para dewa merasa Wisanggeni menjadi ancaman mereka.. Kematian Wisanggeni dalam tokoh pewayangan digambarkan sebagai pengorbanan untuk kepentingan yang lebih besar, bukan karena kekuatan lawan yang lebih besar. Kekurangannya cuma satu yaitu dalam hal bahasa. Wisanggeni tidak mengenal bahasa kromo inggil atau bahasa yang lebih sopan untuk orang yang lebih tua. Namun meskipun bahasanya terkesan kasar, namun perangainya baik. Tidak seperti para raksasa (buto) dalam pewayangan yang bahasa dan perangainya buruk.

wisanggeni-solo-591c37d7929373bd70ab5199.jpg

Dalam perang abis-abisan di Infinity War nantinya, yang terkuat harus dilawan dengan yang terkuat. Thanos bisa dengan mudah menghancurkan seluruh galaksi sesuai keinginannya bila telah mendapatkan semua batu keabadian itu. Keadaan seperti ini tidak bisa membuat Wisanggeni berdiam diri. Meskipun konon sudah dikubur sekalipun, rasanya tidak akan tenang melihat kedzaliman Thanos merajalela. Bila Wisanggeni sudah marah, maka dalang akan segera mengatakan "Bumi Gonjang Ganjing, Langit Kelap Kelap". Itu tanda Thanos dan temen-temennya harus segera bertobat. Kalau masih bandel, bakal ditendang hingga keluar galaksi yang pernah ada.

Wis wis wis pokoknya ditunggu kemunculan karakter Wisanggeni di Marvel. Dijamin seru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline