Lihat ke Halaman Asli

Refleksi Terbimbing Pembelajaran Sosial Emosional

Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Aktivitas pembelajaran ini Calon Guru Penggerak akan coba untuk merefleksi dan melakukan metakognisi dengan menjawab beberapa pertanyaan untuk menggali kemampuan akan pemahaman terhadap aktivitas pembelajaran sosial emosional sebelumnya. berikut adalah pertanyaan reflektif dan metakognisi beserta jawabannya:

  1. Apakah hal yang menarik yang telah Anda pelajari?

Hal menarik yang saya pelajari bahwa setiap orang bahkan guru pasti pernah mengalami hal-hal yang menyebabkan muncul rasa stress dan meningkatnya emosi.  

Emosi dan stress tersebut muncul diakibatkan karena bertumpuknya tugas, tanggung jawab dan pekerjaan yang harus diselesaikan secara bersamaan. 

Seseorang tidak dapat menyelesaikan berbagai permasalahan hidup secara bersamaa. Maka perlu mengenali diri, apa yang sedang terjadi pada dirinya dan memberi nama apa dirasakan dan terjadi pada dirinya, seperti saya sedang marah, saya kesal, saya kecewa dan yang lainnya. 

Dengan mengenal dan menamai maka muncul satu kesadaran penuh langkah apa atau tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan emosi dan stress yang muncul tersebut. 

Jika seseorang telah mengenal dan mampu mengelola emosinya maka akan muncul kepekaan, kepedulian dan rasa empati terhadap orang lain. Merasakan bagaimana jika apa yang dialami dan dirasakan orang lain menimpa pada diri. Menghilangkan penghukuman terhadap orang dan menggantikannya dengan rasa empati.

Selain itu overloading beban, kesulitan atau perasaan yang ada pada diri menghilangkan focus pekerjaan mana yang harus dahulu diselesaikan dan tanggung jawab yang bersifat urgen yang mana untuk didahulukan dikerjakan. 

Perlu suatu proses yang dapat memulihkan kesadaran penuh dan perlu kemampuan untuk mengembalikan kondisi ke keadaan semula yang penuh konsentrasi serta focus untuk mengerjakan setiap pekerjaan dengan maksimal (resiliensi). 

Seseorang yang berada dalam kondisi bertumpuk suatu pikiran perlu memilih penyelesaian-penyelesaian yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Ketika terjadi sesuatu terjadi pada diri seseorang kenali bahwa itu semua masalah (Problem), buatlah opsi-opsi penyelesaian yang dipilih oleh kita (Options), deskripsikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dari setiap opsi yang kita ambil (Outcomes), selanjutnya tentukanlah keputusan apa yang akan diambil oleh kita (Choices).

Hal menarik lainnya bahwa dalam materi yang telah dipelajari kita diajarkan bagaimana bisa mengembalikan ke keadaan yang berkesadaran penuh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline