Lihat ke Halaman Asli

SocMed Sebuah “Virus“ yang Mematikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13505201681883911548

The World is Still a Round and Also Flat “ begitulah kira kira ungkapan yang ingan saya sampaikan pada era hari ini, Dunia masih bundar tapi juga horizontal hal ini disebabkan karena adanya kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat terutama di dunia  Maya dengan social Medianya ( SoMed).

SoMed bagaikan virus yang menyerang pada setiap organ kehidupan dan fikiran manusia, bagaimana tidak “ Sang Virus Somed Ini “ mampu menggerakan individu untuk berbuat kehendak individu atau sebuah kelompok.  Aktifitas SoMed ini bisa berdampak Positif dan berdampak Negatif. Semuanya tergantung dari individu manusianya itu sendiri.

SoMed Berbeda dengan virus yang mematikan ataupun dengan zat adiktif lainnya, SoMed memang mematikan dan Adiktif tapi soMed Ibarat sebuah kekuatan yang dahsyat dalam diri seseorang yang kalau individunya tidak mampu mengontrolnya maka kekuatan tersebut akan merugikan dia sendirin atau bahkan sampai merugikan sebuah Negara dan dunia, beda lagi dengan mereka yang mampu mengontrol dan mengendalikannya, SoMed mampu menjadi senjata dan kekuatan yang luarbiasa hebatnya dengan dampak yang luarbiasa juga.

Bilamana SoMed menjadi sebuah kekuatan negative yang massive  bagi individu, Kelompok Masyarakat, Negara dan Dunia, Jika digunakan sebagai;

  1. Sebagai Media untuk penipuan
  2. Sebagai Media untuk menggalang dukungan untuk kegiatan negatif
  3. Sebagai Media untuk Menghancurkan Akhlaq
  4. Sebagai Media Untuk Mengahancurkan sebuah Negara.

Ke 4 hal tersebut sudah terjadi dengan adanya FB dan Twitter, anak anak dibawah umur ditipu lalu diculik dan diperkosa dengan media SoMed, Menggalang dukungan untuk melakukan Makar, tersebarnya komunitas yang merusak akhlaq seperti forum atau group porno, sampai ke menggerakan rakyat untuk di mobililasi menggulingkan sebuah Negara, Mesir misalnya. Para penjahat di SoMed terus mengembangkan kreatifitasnya dalam melancarkan program kejahatannya.

Melihat dampak diatas apakah dengan serta merta kita harus menutup atau tidak menggunakan SoMed, eiiiit tunggu dulu, walaupun SoMed ini dampaknya negatifnya sangat luarbiasa, tapi ketika SoMed ini berada pada orang yang bijaksana dan beriman, maka akan menjadi kekuatan yang luarbiasa pula. Dalam sebuah ilmu persilatan di daratan china sana yaitu Taichi, filosofi dari taichi adalah bagaimana  menumbangkan lawan dengan kekuatan besar yang dimilikinya, Nah …Ini…Dia, filosofi taichi kita coba terapkan, SoMed adalah kekuatan yang besar, so kita lawan dan proteksi diri dengan kekuatan besar itu.

Ketika SoMed berada pada orang yang benar maka akan menjadi seperti ini;

  1. Sebagai Lahan untuk berjualan, sehingga meningkatkan omset penjualan
  2. Meningkatnya jumlah pengusaha online sehingga mampu menekan angka pengangguran
  3. Mempererat Tali silaturahim
  4. Tersedianya narasumber pada bidangnya yang bisa kita Tanya langsung
  5. Menggerakan Aksi Sosial
  6. Meningkatkan Mutu Pendidikan
  7. Dan masih banyak lagi dampak positif SoMed ini

Social Media di Ranah Pendidikan

Para stakeholder sekolah atau perguruan tinggi ketar ketir dengan keberadaan SoMed ini, bagaimana tidak katanya anak anak tidak konsen belajar karena FB an melulu atau Twitter an ketika belajar berlangsung di kelas menggunakan Smartphone,  sebenarnya semua ini kita bisa siasati dan membuat solusi. Solusi menurut saya adalah meng inject SoMed ini menjadi sebuah alat/ media dalam proses belajar mengajar….emang apakah bisa  ?, Insyalloh bisa.

TEACHING 3.0 itulah metode yang saya gagas dalam mengajar pada era social media ini, dan sungguh luarbiasa efektif dan menyenangkan, Kok bisa… ? Ya bisa lah. Seperti inilah caranya ;




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline