Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Wahyudi

Freelance writer

Bantuan Kecil yang Besar dan Membahagiakan

Diperbarui: 31 Desember 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup sulit bagi kebanyakan dari kita. Orang tua, pelajar, mahasiswa, pekerja, pedagang, pengusaha, pemerintah, kita semua. Pandemi Covid-19 ini banyak merenggut hal-hal yang ada di antara kita, dari pekerjaan hingga orang-orang yang berarti. 

Namun, Pandemi Covid-19 juga membawa hal-hal yang positif jika kita ingin membuka sudut pandang secara lebih luas. Pandemi Covid-19 mengajarkan kita tentang betapa berharganya kebebasan yang selama ini kita artikan tidak begitu berarti, mengajarkan kita pentingnya hidup sehat hingga mengajarkan untuk hidup lebih adaptif.

Karena Pandemi Covid-19 ini juga pandangan penulis tentang kemanusiaan berubah. Dimana sebelumnya pandangan penulis tentang kemanusiaan yang digiring oleh opini dan konten-konten yang lalu lalang pada media sosial mengatakan bahwa di era modern ini, kemanusiaan sudah luntur, kemanusiaan sudah langka dan kemanusiaan sudah kalah oleh egoisme dan individualisme.

Ternyata tidak, masih banyak orang diluar sana yang tebal rasa kemanusiaannya. Buktinya ada banyak donasi-donasi yang “laris manis” untuk berbagi, memberi dan menyantuni korban-korban yang terdampak Pandemi Covid-19. Bukankah hal tersebut menjadi penanda bahwa masih banyak rasa kepedulian satu sama lain di antara kita.

Secara personal, tahun 2020 bagi penulis merupakan tahun yang penuh dengan ups and downs, khususnya pada bidang akademik dimana sebelumnya penulis memiliki target untuk menyelesaikan studi pada pertengahan tahun namun semesta memiliki rencana berbeda, studi penulis baru rampung pada penghujung tahun 2020. Tidak apa, realita kadang memang berbeda dengan ekspektasi.

Setelah lulus, mental harus lebih tangguh lagi. Melihat realita teman-teman kuliah yang lulus lebih cepat namun masih jobless. Seperti ditampar kenyataan bahwa mencari pekerjaan setelah lulus kuliah bukan perkara mudah, di tengah pandemi pula, dimana ekonomi baik dari level makro hingga mikro sangat terdampak karena Pandemi Covid-19 ini.

Sejak sebelum lulus kuliah, penulis memang masih menjaga hubungan dengan teman-teman satu angkatan yang telah lulus. Entah sekedar menyapa, menanyakan kabar hingga bertanya dimana mereka bekerja. Tidak sedikit dari mereka yang menjawab belum mendapat pekerjaan. Terkadang, bertanya demikian disertai perasaan khawatir akan melukai perasaan mereka.

Namun, untuk menghindari hal tersebut biasanya penulis menawarkan bantuan untuk membantu membagikan lowongan pekerjaan yang penulis kadang temui pada media sosial. Sebuah bantuan kecil yang kadang mereka respon dengan antusias.

Penulis merasa dengan berbagi walaupun dengan hal kecil seperti demikian dapat memberikan dampak yang positif terhadap orang lain. Karena penulis pun pernah merasa hopeless terhadap suatu hal dan bantuan kecil dari lingkungan sekitar dapat berarti banyak.

Tidak disangka, ternyata ada teman yang berjodoh dengan lowongan pekerjaan yang penulis pernah bagikan. Sahabat penulis tersebut diterima bekerja pada salah satu Bank Pelat Merah di Jakarta. Mendengar kabar tersebut, penulis turut berbahagia. Sangat bahagia.

Bahwasanya, penulis dapat memberikan sedikit manfaat kepada sesama. Hal yang tidak disangka selanjutnya adalah sahabat penulis tersebut memberi sebuah hadiah kepada penulis atas kelulusan dari perguruan tinggi. Katanya, dia ingin berbagi kebahagiaan atas pekerjaan yang telah dia dapat saat ini dan momen yang tepat adalah saat kelulusan penulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline