Lihat ke Halaman Asli

Mekarnya Bunga Bangkai

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14272473351627102276

Proses mekarnya bunga bangkai di Taman Buah Mekarsari di mulai tanggal 10 maret 2015 sampai bunga bangkai tersebut mekar. Jenis bunga bangkai yang akan mekar adalah Amorphophallus Titanum. Amorphophallus Titanum ini merupakan tumbuhan endemik atau hanya tumbuh di daerah Sumatra. Bunga bangkai ini merupakan salah satu tanaman langka, bisa di sebut langka karena bunga bangkai ini memiliki proses berbunga tahunan, yakni 3 sampai 5 tahun bahkan bisa lebih dari itu. Dalam bahasa latin Amophophallus Titanum memiliki nama yang unik berbau sex, yakni Amorphos (bentuk yang tidak beraturan) dan phallus (alat kelamin laki-laki) jadi bisa di artikan menjadi alat kelamin laki-laki yang tidak beraturan.

Masa mekar bunga bangkai jenis Amorphophallus Titanum hanya 1-2 hari saja pada jam 8 malam, setelah proses mekar berakhir bunga bangkai mulai menguncup dan mulai colaps. Kemudian bunga bangkai tersebut mengalami fase istirahat. Di sumatra bunga bangkai Amorphophallus Titanum memiliki 8 jenis yag berbeda, perbedaan tersebut di lihat dari ukurannya. Amorphophallus Titanum ini biasa di ambil dari Bengkulu, Padang, dan Muara Amat. Tim Research and Developement dari Mekarsari langsung eksplore ke Sumatra. Untuk mendapatkan biji, umbi, dan batang. Umbi dari bunga bangkai tersebut beratnya mencapai 120 kilogram.

Pengunjung Mekarsari banyak yang tidak mengetahui tentang jenis dari bunga bangkai itu sendiri. Banyak yang menyangka bahwa bunga bangkai hanya jenis Rafflesia Arnoldi. Event selain mekarnya bunga bangkai ada juga event di tahun 2015 ini yaitu panennya durian, rambutan, dan manggis. Serta yang tidak kalah menarik adalah event Tour of Jakarta, yang dimana di event tersebut akan di tampilkan berbagai jenis buah dan tanaman yang di jadikan nama jalan atau nama daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline