Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ombak

Diperbarui: 6 Juni 2019   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deburan ombak pecah, terurai lalu hilang
Tenang sebentar, bergerak kembali
Mengalun, membesar dan bergelombang
Menghantam karang lalu hilang kembali
Ombak ini tak pernah sama tiap detiknya
Selalu berdaya membuat berbeda
Meliuk menari nari dengan lincah,
Kadang lembut membelai,
terkadang deras menerjang

Melihat ombak seperti dipandangi bayang bayangku

Tiap deburannya membawaku padamu
Tiap meliuk tariannya, itu perasaanku
Tiap perubahannya, itu getaran rasaku
Tiap derasnya, itu besarnya rasa yang ku berikan

Dan karang yang ponggah itu, kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline