Lihat ke Halaman Asli

Hujan, Kopi, dan Pisang Goreng

Diperbarui: 30 Januari 2019   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan, kopi dan pisang goreng
Saling melengkapi alasan untuk tidak beranjak


Disini saja, duduk sambil menyeka pinggiran cangkir,  meneguk tetes demi tetes kopi yang menggoda


Pisang goreng itupun berharap segera turut bertaut, mengharmonikan rasa hangat diantara pahit manis kopi yang mulai menyeruak


Selintas, aku mengingatmu diantara tegukanku. Wajah yang belakangan mengganggu. Tak apalah kataku, karena hujan saja aku jadi membiru. 

Hujan, ku ucap terima kasih, kau menundaku tapi kau juga menghiburku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline