Tertanggal Kamis 19 Maret 2020 pukul 12.000 WIB, terhitung jumlah orang yang positif Virus Corona di Indonesia menjadi 309 orang (liputan6).
Segala pencegahan penyebaran di masyarakat ini sudah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah dengan melakukan Social Distancing. Diharapkan, dengan cara ini menjadi jalan terbaik dalam menahan laju penularan Virus Corona.
Lalu, apakah Social Distancing itu?
Dilansir dari kompas.com, pengertian Social Distancing adalah menjaga jarak satu dengan yang lain. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara menghindari keramaian, pertemuan dalam jumlah besar, atau orang yang sedang sakit. Jadi, mulai dari kesadaran diri untuk melakukannya agar kita tidak terpapar oleh Covid-19. Dan, sebaiknya dilakukan secara konsisten.
Jika, dalam Social Distancing, kita dianjurkan untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain. Lalu, bagaimana dengan orang seperti saya yang harus membuat artikel traveling? Atau, para content creator yang mengharuskan dirinya untuk traveling?
Saya pribadi, sebenarnya sangat ingin sekali traveling walaupun hanya ke tempat-tempat wisata yang dekat dengan rumah. Tapi, ya itu tadi, kita diharuskan menjauhi keramaian dulu berdasarkan anjuran dari pemerintah. Jalan keluarnya, akhirnya tergantung kepada kemauan kita untuk selalu berkreatifitas atau melakukan kegiatan yang masih produktif di waktu Social Distancing ini, atau menurut saya, di waktu yang cukup genting untuk seseorang melakukan traveling.
Akhirnya, saya mencari beberapa kegiatan agar masih tetap bisa menulis artikel traveling dan menambah keterampilan lain.
Armchair Traveling
Istilah 'Armchair Traveling' saya dapatkan ketika membaca buku The Naked Traveler dari Trinity. Disebutkan bahwa, kegiatan ini merupakan kegiatan membaca buku-buku traveling di rumah. Jadi, kita tidak harus pergi keluar, hanya duduk santai di kursi dan mulai "menjelajahi" berbagai tempat wisata di seluruh Indonesia dan mancanegara melalui sebuah buku.
Kebetulan saya mempunyai beberapa buku traveling yang belum dibaca. Buku-buku ini bisa dijadikan referensi untuk saya merencanakan traveling nanti, atau sampai waktunya cukup kondusif untuk keluar rumah, bahkan keluar kota atau negara. Malah, ada beberapa buku traveling favorit saya yang dulu sudah saya baca, sekarang masih saya baca lagi. Membaca buku merupakan suatu kebutuhan bagi saya yang suka menulis, karena cara ini untuk menambah kosakata yang pastinya dibutuhkan saat menulis.