Lihat ke Halaman Asli

yudi haryanto

Dinas pendidikan SMA wil 3

Guru Milenial Masih Perlu Didampingi agar Sukses Menjadi Guru Profesional

Diperbarui: 4 April 2023   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Guru milenial penampakannya ada di semua sekolah saat ini. Mereka tercirikan dari kemampuannya di bidang IT atau TIK yang berlebih. Guru milenial lahir menjelang atau di tahun 2000 lewat sedikit. Kepribadian mereka unik dan berbeda. Kepada mereka jangan lagi bicara soal senior dan junior. Buat mereka rekan kerja yang layak dihormati adalah rekan kerja yang sama yang konsisten antara yang  diucapkan dan yang dilakukan,SMAN 8 Tambun Selatan hadir dalam hal itu .
Kepada murid tipe guru milenial cenderung disukai dikarenakan mereka berbicara dengan 'cara' dan 'pola pikir' yang sama. Apalagi jika mengajar .Guru milenial selalu ada dalam kemeriahan sekolah dan sekaligus senang dilibatkan dalam semua kegiatan sekolah.

Jika di sekolah ada satu  saja guru milenial maka sekolah anda sebenarnya punya harta karun yang berharga. Namun tidak semua sekolah mampu menjaga harta karun atau bahkan menjadikan aset nya itu sebagai aset yang produktif. Lebih sering guru milenial diminta mengerjakan ini dan itu tanpa didampingi agar menjadi guru yang profesional kedepannya. Mungkin mereka akan sangat senang mengerjakan apalagi jika yang diminta adalah hal yang menjadi passion mereka. Namun perjalanan para guru milenial untuk menjadi guru profesional lah yang harus nya menjadi prioritas sebuah sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Cara terbaik mendampingi dan'menemani' mereka agar sukses menjadi guru yang profesional adalah

1. meminta mereka mengisi angket lewat aplikasi seperti Mentimeter atau google forms. Dari situ akan didapatkan informasi apa saja yang menjadi keingintahuan mereka dan topik apa yang mereka perlukan. Tanpa bertanya dahulu maka partisipasi mereka akan sulit didapatkan.

2.  Setelah informasi didapatkan maka sekolah bisa membuat sesi khusus untuk melakukan pendampingan agar mereka tidak saja 'gercep' dalam membantu sekolah jika diperlukan namun juga makin berisi saat mengajar. Topiknya bisa mengenai
- Diskusi aplikasi yang Bermanfaat saat mengajar.
- Jenis Penilaian Formatif
- Tips Manajemen Kelas
- Ide Komunikasi Orang Tua
Saat pendemi ini sekolah juga bisa menggunakan media online dalam membina guru guru melianialnya. Caranya adalah dengan jadwal yang rutin dan ada materi dan tema diskusi yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Sesi khususnya lainnya bisa berupa diskusi santai mengenai buku pendidikan sambil  sambil ngopi dan makan cemilan. Guru milenial juga bisa diminta untuk memberikan rekomendasi buku yang menarik untuk dibahas. Minta mereka membaca buku nya terlebih dahulu, dibagi bab per bab lalu minta setiap orang memaparkan. Buatlah sesi seperti ini menyenangkan sekaligus membuka wawasan.

4.  Jika anda adalah kepala sekolah atau waka kurikulum, berikan pemahaman sebagai berikut saat sedang melakukan supervisi kepada mereka. Sebagai guru senior yang menjadi panutan anda juga bisa menyampaikan hal dibawah ini saat sedang dalam obrolan santai dengan mereka.

- Saat sedang mengajar dan mengelola siswa tidak harus berakhir sukses atau tidak sukses. Anggap semua sebagai proses. Hal yang terbaik adalah memaknai bahwa sukses saat mengajar itu mudah dan yang diperlukan adalah kesadaran bahwa usaha yang terbaik lah yang menentukan.

- sebagai guru tidak mesti selalu jadi orang yang menyenangkan atau selalu berusaha menjadi 'teman'. Dalam banyak kasus para guru milenial ini sering menempatkan diri sebagai teman siswa. Dikarenakan sebagai 'teman' seorang guru juga bisa jadi teman yang menyebalkan. Hal yang paling penting adalah tetap saja mengambil peran sebagai guru lebih spesifiknya lagi menjadi guru yang bahagia. Guru yang bahagia akan membuat siswanya terinspirasi dan bersedia bekerja sama. Caranya mulai dengan mengingat dan memanggil nama siswa saat memuji tindakan yang mereka lakukan saat pembelajaran.

- Harus mau jadi guru yang 'tega'. Maksudnya adalah tidak sedikit sedikit membantu siswanya saat mereka kesulitan. Lebih baik arahkan dan berikan pancingan berupa pertanyaan yang berujung pada solusi yang datang dari diri siswa.

- Saat sedang menghadapi masalah terapkan prinsip SFSR (Super Focused dan Super Relaxed) dua hal inilah yang membuat seorang guru tangguh menghadapi semua masalah yang terjadi saat ia mengajar. Fokus pada solusi dan relaks dalam mengambil posisi dan menyelesaikan masalah dan terhindar dari guru yang emosional dan defensif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline