Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Verlanda

verba volant, scripta manent

Nur's Day

Diperbarui: 22 Juli 2019   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan itu sedang bahagia rupanya

Ditengah sunyinya malam mungkin ia tersenyum

Dibalik pintu ruang tidurnya, memegang entah apa

Berbisik doa kuucapkan ditengah geligi malam


Karena perasaan bersifat alamiah begitu pula rasa

Tak perlulah kita bertemu mata, dan bertaut kata

Setidaknya dari sini, dari kejauhan aku tau keadaanmu

Dengan berjuta bahagia disekitarmu, aku ikut senyum haru


Kamu bukan cinderela dengan sepatu kaca

Kamu hadir dengan sepatu warna ungu

Dengan gelak tawa ceria kamu hadir apa adanya

Membuatku tak berkutik dalam memandangmu


Maafkan aku puan, jika aku belum mampu

Menjadikan dirku pohon oak, untukmu bersandar

Dibawah teriknya hidup yang kau tapaki dengan lalu

Harapku kelak aku bisa membuat matamu berbinar

Didepanku


Aku tau rindu itu tak mudah, sangat langka

Perasaan memang harusnya tak mesti diumbar

Dibalik kelunya bibir dalam berkata didepan indahnya

Ketika itu pula sudut fikir mulai memikirkanmu, dengan sabar

Semakin dewasalah nur, kamu itu nur, adalah cahaya

Menjadilah cahaya untuk siapa saja yang ada didekatmu

Terangilah dia dengan jalanmu, dan jalan orang sekitarnya

Jangan sering meratap, ceritalah semua pada Tuhanmu


Sedangkan pundakku tak pernah semu, buatmu

Kelak jika butuh, hadirlah disini, didekatku

Disisiku pasti akan kuberi pundakku

Buatmu, aku rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline