Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Agnes Dhymas

Teknologi Komunikasi

Koreksi Kami Sendiri

Diperbarui: 14 Oktober 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan,
Kami hidup serba keterlaluan
bahkan setiap hal cenderung berlebihan
mungkin sudah kebiasaan
menjadi kelakuan
melupakan kewajiban

Tuhan,
kami berbuat semaunya
maunya kami tidak menderita
maunya kami senang-senang saja
hingga hidup kami tak bersahaja

Tuhan,
kami mengingatmu sangat khusyuk
ketika kami remuk dan hilang bentuk
ketika situasi terpuruk
baru kami sujud dan rukuk

Tuhan,
betapa kami tak berdaya
tak punya daya upaya
tapi kami selalu terlena
tapi kami sok paling takwa

Tuhan,
betapa kami tak tau diri
maunya seenaknya sendiri
kadang hal ini tidak kami akui
selalu kami pungkiri

Tuhan,
Engaku selalu kami khianati
mendakati hanya untuk kepuasan sendiri
batapa Engkau menyayangi
sampai saat ini Engkau menjaga kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline