Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti), Eps. 23: Kisah Nabi Yahya a.s.

Diperbarui: 14 April 2023   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Nabi Yahya a.s. adalah keturunan dari Nabi Zakaria a.s. Kita akan membahas kisah hidupnya di #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) episode hari ini.

Dalil tentang kisah Nabi Yahya a.s.:
"Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh." Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka. Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali." (Q.S. Maryam: 12-15)

Alkisah, Nabi Yahya a.s. lahir saat Nabi Zakaria dan istrinya telah lanjut usia. Ketika dia lahir, Allah SWT membekalinya dengan kemampuan luar biasa dalam mengetahui syariat. Sejak kecil, Nabi Yahya sudah bisa memutuskan perkara yang ada dalam hidup manusia. Dia juga sejak kecil gemar membaca. Menariknya, Nabi Yahya tidak hanya bisa menyelesaikan persoalan hidup manusia, tetapi juga bisa memberikan penjelasan tentang rahasia yang ada dalam agama.

Dalam kepercayaan Nasrani, Nabi Yahya disebut Yohanes sang Pembaptis. Dia dikenal sebagai ahli agama dan hafal Taurat. Dia juga selalu mengajarkan orang untuk bisa senantiasa bertobat. Sebagai tanda pertobatan tersebut, beliau akan memandikan orang tersebut di Sungai Yordania atau biasa disebut sebagai mandi besar. Inilah dalam kepercayaan Nasrani yang disebut pembaptisan.

Ketika Nabi Yahya masih kecil, waktunya dia lebih banyak gunakan untuk belajar. Menurutnya, hidup ini untuk belajar dan beribadah, bukan bermain-main. Dia juga sayang binatang. Pernah sekali ada teman Nabi Yahya yang sedang menyiksa binatang. Dia tidak melakukan hal yang sama, malah lebih kerap berbuat baik dan memberikan kasih sayang penuh terhadap setiap binatang.

Nabi Yahya juga pernah diganggu iblis. Maksud kedatangan iblis kepada Nabi Yahya a.s. yaitu ingin membujuk beliau dengan berbagai cara seperti nasihat. Namun, Nabi Yahya sudah tahu maksud kedatangan iblis, yaitu menggoda keimanan. Karena hal tersebutlah usaha iblis gagal untuk menggoda Nabi Yahya.

Hari berikutnya iblis kembali mencoba menggoda Nabi Yahya, namun gagal karena iblis tahu bahwa dia adalah salah satu makhluk yang dijaga Allah SWT.

Nabi Yahya diketahui meninggal dunia di Yerusalem. Jasadnya dimakamkan di Masjid Umayyah, Suriah. Makamnya masih ada dan berada di Damaskus, Suriah.

Mukjizat Nabi Yahya a.s.:
1. Al Hanna (Cinta sesama makhluk alam semesta)
2. Hafal Taurat di usia muda

Hikmah kisah Nabi Yahya a.s.:
Seperti prinsip hidup Nabi Yahya, hidup ini untuk beribadah, bukan untuk bermain-main. Maksudnya, perbanyaklah waktu untuk beribadah dan belajar agama. Seperti Nabi Yahya yang hafal Taurat di usia masih sangat muda. Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. sebelum zaman Nabi Yahya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline