Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) Eps. 9: Kisah Nabi Ishak

Diperbarui: 31 Maret 2023   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Di #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) episode hari ini, kita akan membahas kisah Nabi Ishak a.s. Karena belum pernah mendengar kisahnya secara terperinci saat sekolah, saya harus melakukan research untuk membahas kisah hidup Nabi Ishak.

Nabi Ishak a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s. dari pernikahannya dengan Siti Sarah. Melalui keturunan Ishak inilah lahir Bani Israil yang kelak akan mewarisi tanah Kanaan (Palestina) dari Ibrahim. Dalam Alquran, nama Nabi Ishak disebutkan sebanyak 17 kali.

Dalil tentang kisah Nabi Ishak a.s.:
"Dan istrinya berdiri lalu tersenyum. Maka kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan setelah Ishak (akan lahir) Yakub." (Q.S. Hud: 71)

Nabi Ishak diyakini lahir saat Nabi Ibrahim dan Siti Sarah sudah tua renta; Nabi Ibrahim berusia 100 tahun dan Siti Sarah 91 tahun. Adapun kelahiran Ishak merupakan sebuah berkah dan karunia bagi Nabi Ibrahim karena dia berharap kelak ketika dewasa, Ishak dapat diangkat sebagai nabi utusan Allah SWT dalam membantu memerangi para penyembah berhala di Palestina.

Ketika Siti Sarah meninggal dunia dan Nabi Ibrahim sudah sangat tua renta, Nabi Ishak tak kunjung menikah. Akhirnya, Nabi Ibrahim meminta kepada salah satu pelayannya untuk pergi ke Irak guna mencarikan calon istri dari keluarga Ibrahim untuk putranya tersebut. Pelayan tersebut lalu meminangkan seorang gadis bernama Ribka untuk Ishak. Mereka dikaruniai bayi lelaki kembar: Esau dan Yakub.

Nabi Ishak a.s. diutus oleh Allah SWT untuk menjadi penerus ayahnya, Nabi Ibrahim a.s., dalam berdakwah di Palestina. Dia menyerukan kepada kaumnya untuk menyembah Allah SWT dan melakukan ibadah seperti mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mengerjakan segala kebajikan lain yang sesuai dengan perintah-Nya.

Nabi Ishak meninggal dunia pada usia 180 tahun dan dimakamkan di Gua Makhpela, Hebron, Palestina bersama keluarganya yang telah meninggalkannya terlebih dahulu: Nabi Ibrahim a.s., Siti Sarah, dan Ribka.

Mukjizat Nabi Ishak a.s.:
1. Dikaruniai keturunan pada usia 100 tahun dengan istrinya, Ribka, yang berkondisi mandul
2. Pencetus munculnya Bani Israil

Hikmah kisah Nabi Ishak a.s.:
Selalu taat dan bersabar akan setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT.

Stay tuned besok karena kita akan membahas kisah Nabi Yakub a.s.

Tabik,
Yudhistira Mahasena




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline