Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

A Musical Revolution (Bagian 4)

Diperbarui: 28 Maret 2023   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebelumnya di "A Musical Revolution"...
Jiyoon berhasil mengalahkan gym keempat di Thetavi dan gym kelima di Siyan. Namun di saat yang bersamaan, ketika dia mengalahkan gym kelimanya, Jiyoon mendapati Jake lebih memilih Isa kebanding dia. Bagaimana Jake menjelaskan semuanya kepada Jiyoon?

- Bagian 4 -

Sebelum Jiyoon dan Jake melanjutkan perjalanan mereka ke Belyyk, Jake menjelaskan perihal hubungannya dengan Isa kepada Jiyoon.

"Isa lagi kesulitan bikin esai. Ya udah gue bantuin dia. Gue sama sekali gak ada hubungan apa-apa sama Isa. Serius," kata Jake.

"Tapi tadi gue denger Isa dari luar restoran, ngomong kalo dia punya cowok kayak lo, dia bisa ketawa terus tiap hari dengan leluconnya," kata Jiyoon. "Sedangkan elo? Jarang gue denger lo bercanda, bahkan sama gue."

"Isa belom punya pacar. Gue sebenarnya mau kok ama dia, tapi it's against our customs to have a boyfriend or girlfriend," kata Jake.

"Oh, gitu," kata Jiyoon. "Terus kenapa lo mau ama gue?"

"Karena lo cantik, cerdas, mau berjuang, kerja keras, dan berbakti ke ortu," kata Jake. "Yuk, ikut gue. Kita lanjut cabut ke Belyyk. Tapi sebelum itu..."

(musik: Blanka - "Solo")

Bukan "A Musical Revolution" namanya jika tidak ada adegan menyanyi sambil menari. Jiyoon dan Jake menyanyi dan menari sebelum meninggalkan Siyan. Mereka mengungkapkan rasa suka mereka. Penduduk setempat ikut berdendang dengan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline