Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) Eps. 3: Bahtera Nabi Nuh

Diperbarui: 25 Maret 2023   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini kita akan melanjutkan serial #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti). Kisah nabi berikutnya yang akan kita kuak adalah kisah Nabi Nuh a.s. dan bahteranya yang terkenal itu.

Mungkin di antara Anda pernah menonton kartun "Father Noah's Ark"? Kartun ini dirilis pada tahun 1933 dan termasuk ke dalam serial kartun Silly Symphonies karya Walt Disney. Nah, ternyata cerita tersebut didasarkan pada kisah Nabi Nuh a.s. yang benar-benar terjadi dan diterangkan dalam teologi Abrahamik.

Dalam Alquran, Nuh adalah salah satu nabi dan rasul dengan gelar Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah sebutan bagi rasul-rasul pilihan atau nabi yang memiliki keteguhan hati, lapang dada, dan sabar dalam menghadapi kaumnya yang menentang dirinya dan tidak mau menerima ajaran yang disampaikannya. Adapun gelar rasul Ulul Azmi diberikan kepada Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw.

Dalil tentang rasul Ulul Azmi:
"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang memiliki keteguhan hati dari rasul-rasul yang telah bersabar, dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup. Maka tidak dibinasakanlah melainkan kaum yang fasik." (Q.S. al-Ahqaf: 35)

Kita kembali ke Nabi Nuh.
Sebanyak 43 ayat dari 28 surat dalam Alquran membahas tentang Nabi Nuh. Dakwah Nuh ditujukan kepada Bani Rasib. Nuh diutus oleh Allah SWT untuk mengajarkan tauhid. Beliau berdakwah selama tiga generasi dan hanya memperoleh 70 orang pengikut dengan tambahan delapan anggota keluarganya.

Karena Nabi Nuh gagal mengajak kaumnya untuk menyembah Allah, Allah pun mengirimkan banjir bandang untuk menghabisi seluruh manusia di muka bumi. Kisah banjir bandang tersebut disebutkan dalam beberapa ayat di surat Nuh dan surat Hud. Allah kemudian menyuruh Nuh untuk membangun sebuah bahtera dan membawa serta istrinya dan ketiga putranya, Sem, Ham, dan Yafet, beserta istri-istri mereka. Binatang pun ikut masuk ke bahtera Nabi Nuh, dua-dua. Dua singa, dua monyet, dua gajah, dan bahkan dua kelinci.

Selama 40 hari, Nabi Nuh dan keluarganya terombang-ambing dalam banjir bandang.

Setelah 40 hari, banjir bandang pun berhenti. Alquran meyakini bahtera Nabi Nuh mendarat di Bukit Judi. Ada pula pendapat kuat yang meyakini bahwa bahtera Nabi Nuh mendarat di Gunung Ararat, di perbatasan Turki dan Armenia.

Dalil tentang kisah Nabi Nuh a.s.:

"Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu, ketika dia berdoa. Kami perkenan (doa)nya, lalu Kami selamatkan dia bersama pengikutnya dari bencana yang besar. Dan Kami menolongnya dari orang-orang yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya." (Q.S. al-Anbiya: 76-77)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline