Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

Pada Saat Aurat Tertutup, Rambut Pun Perlu Dijaga

Diperbarui: 22 Maret 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

*postingan ini ditulis oleh seorang cowok.

Bismillahirrahmanirrahim.

Insya Allah, besok kita akan menyambut bulan suci Ramadan. Bulan penuh ampunan, bulan penuh kemenangan. Bulan di mana kita diharapkan memperbanyak amal islamiyah untuk kebaikan. Saya bahkan sudah menyiapkan rubrik spesial tahun ini yang akan saya tulis selama Ramadan, yaitu #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti).

Namun kali ini, saya akan memberikan postingan yang sedikit beda.

Mereka bilang, menutup aurat wajib hukumnya dalam Islam. Khususnya untuk wanita. Perintah untuk menutup aurat bagi wanita tertera dalam surat an-Nur ayat 31 yang berarti:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti soal aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung."

Batasan aurat wanita mencakup semua hal kecuali wajah dan telapak tangan. Dan wajib hukumnya bagi muslimah menutup auratnya dengan mengenakan hijab (atau yang biasa dikenal sebagai jilbab). Sebenarnya saya agak miris melihat muslimah mengenakan hijab namun bajunya berlengan pendek dan celananya memperlihatkan pahanya. Dan walaupun saya tidak mempermasalahkan itu, ini menyalahi syariat karena paha adalah aurat wanita.

Namun, yang saya ingin bahas di sini adalah pentingnya menjaga kesehatan rambut bagi wanita yang berhijab. Seringkali muslimah berhijab mengeluhkan rambut rontok dan berketombe serta masalah kulit kepala.

Begini tiga cara merawat rambut berhijab:

1. Pilih sampo yang tepat, sesuai jenis rambut
Sekarang ini banyak sekali sampo khusus wanita berhijab yang dijual di pasaran. Manfaat mereka bermacam-macam: ada yang untuk menghilangkan ketombe, ada yang untuk mencegah rambut rontok, dan ada yang untuk menyegarkan kulit kepala. Pakailah secara rajin dan teratur agar rambut berhijab tetap sehat.

2. Makan makanan yang banyak mengandung vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang sangat baik untuk tubuh, khususnya rambut. Vitamin E bermanfaat untuk membuat rambut berkilau alami, memperlambat penuaan rambut, mengurangi kerontokan, dan merangsang pertumbuhan rambut. Siapa yang ingin rambutnya tetap sehat walau menutup aurat? Berarti harus banyak makan makanan yang mengandung vitamin E. Rambut tidak akan rontok walaupun di balik hijab. Vitamin E terdapat banyak pada sayuran hijau, seperti brokoli, kale, bayam, dan kacang-kacangan seperti almon dan kacang tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline