Bismillahirrahmanirrahim.
Sepak bola Indonesia kembali berduka. Bagaimana tidak, sampai detik ini, tercatat 174 orang meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah Arema kalah 2-3 melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 kemarin. Beberapa orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut.
Aremania (penggemar Arema) memang seperti itu. Awalnya mereka tidak terima Arema kalah dari Persebaya. Sekitar jam 5 polisi ke Kanjuruhan. Ternyata mereka berperang dengan Aremania. Sebenarnya polisi sudah memberi peringatan, namun karena Aremania ngotot ingin turun ke stadion lantaran dendam dengan Persebaya, polisi menghalau dengan gas air mata.
Bahkan tragedi ini disorot CNN Amerika.
Duka Malang, duka Indonesia. Sepak bola hanya sekedar permainan, harusnya dinikmati bersama, bukan jadi ajang untuk saling adu fisik. Bahkan bukan ajang untuk membunuh orang atau menghilangkan nyawa orang.
Semoga korban kerusuhan diterima di sisi Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, diterima amalnya, serta dilapangkan kuburnya. Dan semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin.
#PrayforKanjuruhan
#RIPSepakbolaIndonesia
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H