Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

Editorial: Mengapa Saya Ingin STAYC Mewakili Israel di Eurovision Song Contest 2023

Diperbarui: 31 Juli 2022   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

STAYC (sumber: Kprofiles)

Bismillahirrahmanirrahim.

Jika Anda mengikuti Kompasiana saya selama beberapa bulan belakangan, Anda tahu bahwa rata-rata tulisan saya bertema K-pop dan Eurovision Song Contest. Dan bukan kebetulan bahwa saya adalah pecinta crossover keduanya, jadi saya akan kembali membahas topik crossover K-pop dan Eurovision Song Contest. Dan topik kali ini spesial.

Belakangan ini saya sedang menggilai STAYC, girl group pertama di bawah naungan High-Up Entertainment, agensi dirian Black Eyed Pilseung, salah satu produser musik ternama dan paling disegani di Korea Selatan. STAYC terdiri atas enam cewek cantik dan berbakat: Sumin, Sieun, Isa, Seeun, Yoon, dan J. Mereka semua masih muda, lahir tahun 2000an.

Beberapa pekan lalu, KAN (Israeli Public Broadcasting Corporation) mengumumkan bahwa penyanyi solo Noa Kirel akan mewakili Israel di Eurovision Song Contest 2023, yang Insya Allah akan digelar di Inggris setelah Ukraina (pemenang Eurovision tahun ini) tidak dapat menjadi tuan rumah dikarenakan situasi negara mereka. Namun, bahkan Noa sendiri belum bisa mengonfirmasi apakah dia akan mewakili Israel di Inggris tahun depan. Noa dipilih secara internal.

Jadi itulah topik pembahasan kita. Jika akhirnya Noa Kirel tidak jadi mewakili Israel di Eurovision 2023, maka saya kira STAYC-lah satu-satunya pilihan yang cocok untuk mewakili negara tersebut.

Saya kira KAN sudah tidak punya pilihan lagi selain STAYC jika akhirnya Noa tidak jadi mewakili Israel. Mereka adalah girl group pertama yang mengusung konsep "teen fresh" yang unik dan tidak ditemukan di grup K-pop lain. Sure, beberapa girl group saat ini mengusung konsep cute, teen crush, atau girl crush, namun STAYC menggabungkan semuanya dalam konsep ini.

Mereka juga bukan try-hards dengan konsep mereka, dengan koreografi yang berada di tingkat kesulitan sedang (tidak susah, namun tidak bisa dibilang gampang pula). Itulah alasan saya mencintai STAYC dengan sepenuh hati.

Apalagi semua anggotanya terkenal manis, jadi bagi Anda yang Swith (penggemar STAYC), hati-hati jika menatap foto mereka di layar ponsel Anda. Lebih-lebih jika Anda punya keturunan diabetes seperti saya. If you had monogenic diabetes and anything were to happen with your health after looking at photos of STAYC, that's why. Apalagi... kedua bias saya, Sumin dan Isa... senyum mereka cantik dan manis sekali...

Sebenarnya sudah sejak awal debut saya ingin STAYC mewakili Israel di Eurovision Song Contest. Namun, pada 2021, Israel sudah lebih dahulu diwakili oleh Eden Alene, penyanyi keturunan Yahudi Etiopia yang dipilih kembali dari Eurovision 2020 setelah kontesnya dibatalkan karena awal pandemi Covid-19. Barulah ketika saya membuat wishlist siapa yang harus mewakili negara-negara di Eurovision Song Contest 2022 di Turin, Italia, saya memasukkan nama STAYC sebagai perwakilan Israel. Dari semua negara yang pernah mengikuti Eurovision Song Contest, STAYC cocok mewakili Israel... tanpa alasan. Kalau cocok ya cocok saja. Sama seperti mengatakan Weeekly cocok mewakili Serbia dan Lightsum cocok mewakili Estonia.

Singkat cerita, KAN mengadakan X Factor Israel 2022 sebagai metode seleksi mereka untuk memilih perwakilan Israel. Namun, pada akhirnya saya kecewa berat karena STAYC tidak ada di daftar kontestan. Namun alasannya sangat bisa dimengerti. Mereka sibuk kerja di Korsel, jadi mereka tidak ikut audisi X Factor Israel 2022. Saya tahu ini juga tidak mungkin karena STAYC bukan orang Israel, tetapi tidak pernah terlambat untuk berkhayal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline