Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

Jadi, Siapa Orangtua Upin Ipin Sebenarnya? (Sebuah Teori)

Diperbarui: 18 Juni 2022   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bismillahirrahmanirrahim.

Sepertinya di episode berikutnya Upin dan Ipin, yaitu "Mimpi Terindah", kita sudah sedekat ini untuk mengetahui siapa orang tua kandung mereka. Kakak perempuan mereka, Kak Ros, memberi tahu nenek mereka, Opah, bahwa dia memimpikan orang tuanya. Upin dan Ipin juga ingin memimpikan orang tua mereka, yang akan membuat episode ini dijamin akan menguras air mata.

Selama bertahun-tahun, para penggemar membuat teori bahwa Upin dan Ipin adalah saudara tiri Kak Ros. Mengapa? Karena Kak Ros konon hidup terpisah dari orang tuanya untuk kuliah. Artinya Upin dan Ipin bukan saudara kandungnya - mereka kehilangan orang tua mereka saat masih bayi karena kecelakaan, dan mereka sebenarnya diadopsi oleh orang tua Kak Ros, yang tinggal berjauhan dengannya karena Kak Ros kuliah.

Teori lain yang mendukung teori bahwa Upin dan Ipin dan Kak Ros adalah saudara tiri adalah nama keluarga mereka. Seperti yang kita ketahui bersama, nama lahir Kak Ros adalah Jeanne Roselia Fadhullah, yang artinya dia adalah Jeanne Roselia, putri Fadhullah. Upin dan Ipin masing-masing lahir sebagai Aruffin Abdul Salam dan Ariffin Abdul Salam, artinya mereka adalah putra Abdul Salam. Mereka sebenarnya diadopsi oleh orang tua Kak Ros, tetapi diizinkan untuk tinggal bersama Opah kapan pun mereka mau. Artinya, Kak Ros memimpikan orang tuanya yang merupakan orang tua tiri Upin dan Ipin. Upin dan Ipin ingin memimpikan orang tua kandung mereka, Abdul Salam dan istrinya.

Lagi-lagi, ini adalah teori yang dibuat just for fun, jadi please, take it with a grain of salt - jangan dianggap serius.

Begini saja. Kita akhirnya tahu nama lahir Upin Ipin setelah menonton episode "Bijak Sifir" dari musim 13. Ayah kandung mereka, Abdul Salam, diceritakan adalah seorang tentara yang mengabdi pada negara sebelum bertemu dengan istrinya yang kemudian menjadi ibu kandung mereka. Dan ibu merekalah yang menjahitkan kain merah untuk Upin Ipin ketika mereka hendak makan. Saat itu mereka masih bayi, jadi jika makan pun cemot (belepotan). Upin tidak menyukai kain itu. Ketika hendak dipakaikan pasti dibuang, baru Upin puas hati. Karena sering ditaruh sembarangan, akhirnya hilang entah ke mana. Tidak demikian halnya dengan Ipin. Ipin tidak melepaskan kain tersebut bahkan setelah makan. Kain tersebut pantang hilang. Jika kainnya ketemu, dia akan terus memakainya di belakang leher seperti Superman. Sampailah sekarang.

Bak kata pepatah:
Give a man a fish, and you feed him for a day.
Teach a man how to fish, and you feed him for a lifetime.

Kadang saya suka menambahkan satu bait lagi:

Give Ipin his red cloth, and you make him happy forever.

Ipin tidak dapat hidup tanpa kain merahnya. Episode "Kain Merah Ipin" adalah episode paling menyentuh sepanjang masa, pemberian ibunya tercinta sebagai hadiah terakhir sebelum beliau meninggal. Ibu Upin Ipin sebenarnya hendak menjahitkan baju merah untuk anak-anaknya, tetapi tidak sempat karena beliau meninggal karena kecelakaan. Ibu Upin Ipin lebih pintar menjahit dari ibu Kak Ros. Mereka berteman baik bahkan sejak ibu Upin Ipin masih mengandung si kembar.

Sekali lagi, ini teori hanya untuk bersenang-senang... jangan dianggap serius...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline