Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

Kim Garam Memang Seorang Tukang Bully - Inilah Pandangan Saya

Diperbarui: 24 Mei 2022   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bismillahirrahmanirrahim.

Mata dunia saat ini tertuju pada seorang gadis berusia 17 tahun bernama Kim Garam. Dia adalah seorang anggota girl group Lesserafim yang namanya mendadak terkenal. 

Oh, bukan. Bukan karena cantik atau bergelimang harta. Bukan juga karena dia pandai menyanyi. Tetapi karena dia diyakini sebagai seorang tukang bully. Walaupun sudah dua kali dibantah oleh agensi Lesserafim, Source Music, banyak sekali orang yang membongkar tabiat buruk Garam. Bahkan sampai sekarang.

Walaupun saya sudah sering mencoba untuk senetral mungkin, karena serangkaian bukti nyata yang bahkan dibeberkan oleh Kementerian Pendidikan Republik Korea bahwa Garam pernah mendapat hukuman tingkat lima, dan setelah tujuh hari tujuh malam menahan emosi, akhirnya saya sudah benar-benar emosi dan harus mengatakannya: GARAM ADALAH TUKANG BULLY.

Untuk menunjukkan emosi saya yang sudah benar-benar tidak tertahankan, saya akan memberikan pandangan saya sendiri tentang kasus Garam. Saya mungkin akan menulis beberapa poin dalam postingan ini dengan huruf dicetak tebal untuk menunjukkan kemarahan saya, jadi jika ada yang tidak suka, tidak apa-apa, tetapi saya tidak menyarankan untuk membaca postingan ini.

Jadi silahkan tahan emosi sebelum membaca dan tarik napas jika hendak marah, dan tahan diri Anda sebisa mungkin dari mengetik dengan huruf kapital semua di kolom komentar.

Menurut saya sendiri, Garam menjadi tukang bully karena saat kecil pernah di-bully lantaran menderita autisme. OK, mungkin tidak, tetapi ini hanya pendapat dan teori saya sendiri jadi tidak apa-apa jika Anda tidak setuju. 

Menurut bantahan dari Source Music bahwa Garam pernah bersikap buruk, dia sudah pernah pindah sekolah saat kelas 2 SD dari Seoul ke Gwangju karena tuntutan pekerjaan sang ayah. Di sekolahnya yang di Gwangju inilah dia diejek karena berbeda. Dia menjadi sering terganggu secara emotif karena sering diolok-olok. Dia marah hampir sepanjang waktu dan sering mengkhawatirkan beberapa hal.

Garam menjadi tidak punya teman, dan ketika dia pindah kembali ke Seoul saat SMP untuk bersekolah di sekolah yang dekat dengan rumahnya, yakni SMP Kyungin, dia memiliki sedikit teman. Dia sering sekali terlibat perkelahian publik dan pernah mengejek temannya yang mana orang tuanya menyandang disabilitas. 

Dia bahkan dengan gamblang menyebut suka pada V BTS dan benci Sakura Lesserafim dan Wonyoung Ive, yang sebelumnya menyandang status sebagai anggota IZ*ONE. Well, sedikit yang kita tahu bahwa Sakura menjadi rekan segrupnya di Lesserafim.

Namun perkara Garam tidak sampai di situ. Menurut sumber dari seorang teman, dia memiliki pandangan politik yang buruk sekali (tidak tahu apakah kata teman ini benar atau tidak). Begini, saya malas sekali ketika berita artis sudah dipolitisasi. Bahkan anak sekecil Garam saat itu harusnya tidak tahu apa-apa soal politik. Namun, saya harus mengatakannya lagi dengan penuh emosi - GARAM ADALAH SEORANG TUKANG BULLY DENGAN PANDANGAN POLITIK YANG BURUK. Dia pantas digulingkan dari Lesserafim - namun Source Music tidak usah terburu-buru menggulingkan dia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline