Bismillahirrahmanirrahim.
Zaman sekarang, hampir semua lagu berkisah tentang cinta. Cinta adalah bahasa universal. Cinta tidak mengenal suku, agama, ras, dan antargolongan. Cinta bisa diekspresikan melalui apa saja, mulai dari puisi, film, buku, atau bahkan musik.
Lagu tentang cinta banyak membahas beberapa subtema, seperti perasaan suka, jatuh cinta, putus cinta, pengkhianatan, ketidakpercayaan, cinta bertepuk sebelah tangan, dan bahkan tema yang lebih serius ke arah pernikahan. Namun, hari ini saya akan membahas tentang satu subtema lagu cinta dengan topik yang amat dalam, dan bahkan sering dipakai di lagu-lagu Indonesia. Apa itu? Yap, lagu tentang cinta beda agama.
Jika dua pasangan berbeda agama berada dalam sebuah hubungan, tentu akan menyusahkan. Diteruskan salah, namun menyerah juga tidak mudah karena masih cinta. Dan berikut adalah 10 lagu Indonesia tentang cinta beda agama versi saya dengan lirik yang paling menyayat hati.
1. Alvin Jo - "Iman tak sama"
Lagu pertama yang satu ini masih tergolong anyar. Yap, ketika Alvin Jo memenangkan X Factor Indonesia musim ketiga pada bulan April 2022 lalu, sudah saatnya musik I-pop kembali diapresiasi. Bahkan sepertinya industri I-pop sudah mengalami kebangkitan kembali, dengan musisi-musisi berbakat seperti Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Nuca, Mahalini Raharja, Alvin Jo, Second Chance, Danar Widianto, Mahen, Bagas Ran, Agatha Chelsea, dan grup-grup seperti StarBe, Unity, Next Level, Glass, dan Zirius.
Dengan lirik yang menyentuh, Alvin berhasil menjuarai X Factor Indonesia musim ketiga. Liriknya seperti ini:
Mungkinkah kau dan aku
Tercipta bukan 'tuk bersatu
Hapus perbedaan itu
Ataukah kau dan aku
Hanya sebatas 'tuk bertemu
Bukan 'tuk bersatu
Alasannya iman yang tak sama
Dari judulnya saja kita sudah tahu bahwa lagunya akan membuat kita meneteskan air mata karena topiknya yang amat dalam.
2. Mahen - "Seamin tak seiman"
Petrus Mahendra alias Mahen membawakan sebuah lagu tentang cinta beda agama yang sukses membuat pendengarnya menangis sesenggukan karena topiknya yang amat dalam. Penyanyi asal Jakarta ini memang jagonya menciptakan lagu-lagu balada.
Cinta mempertemukan kita yang tak sama
Aku yang menadah dan tangan kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah