Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

#MendadakDakwah Eps 01: Iman Kepada Allah SWT

Diperbarui: 3 April 2022   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrahmanirrahim.

Ramadan tahun ini, saya ingin mencoba keluar dari zona nyaman dan memposting tulisan yang lebih bermanfaat. Karena Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam, saya ingin mencoba memposting tentang ilmu agama Islam yang mudah dimengerti, khususnya karena mungkin anak usia SD membaca postingan saya dan mereka harus mencerna ilmu agama yang lebih mudah mereka mengerti.

Sejak kita SD, bahkan sejak TK, kita diajarkan oleh guru kita bahwa rukun iman ada enam:
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar

Kita mulai dengan rukun iman yang pertama, yaitu iman kepada Allah SWT.

Iman kepada Allah berarti meyakini dengan pasti dalam hati bahwasanya Allah SWT adalah Rabb pemilik segala sesuatu di Bumi kita ini. Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-satunya yang berhak disembah. Tidak ada sekutu bagi-Nya.

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. an-Nisa ayat 136 yang berarti:

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya."

Allah memiliki sifat. Total yang diajarkan saat kita sekolah ada 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil, dan satu sifat jaiz.

20 sifat wajib Allah SWT:
1. Wujud (ada)
2. Qidam (terdahulu)
3. Baqa' (kekal)
4. Mukhalafatu lilhawadisi (berbeda dengan makhluk)
5. Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri)
6. Wahdaniyah (esa)
7. Qudrah (berkuasa)
8. Iradah (berkehendak)
9. Ilmu (pintar)
10. Hayat (hidup)
11. Sama' (mendengar)
12. Basar (melihat)
13. Kalam (berbicara/berfirman)
14. Qadiran (Zat Yang Mahakuasa)
15. Muridan (Zat Yang Maha Berkehendak)
16. 'Aliman (Zat Yang Mahapandai)
17. Hayyan (Zat Yang Mahahidup)
18. Sami'an (Zat Yang Maha Mendengar)
19. Basiran (Zat Yang Maha Melihat)
20. Mutakalliman (Zat Yang Maha Berbicara)

Sifat tersebut dibuktikan bahwa Allah lebih dulu ada di dunia ini sebelum alam semesta ada. Jika tidak ada Allah, kita tidak mungkin ada. Allah bersifat kekal, yang artinya Dia akan menjadi satu-satunya zat yang kekal abadi setelah hari kiamat nanti. Allah berbeda dengan makhluk-Nya dan berdiri sendiri, tidak membutuhkan bantuan makhluk-Nya. Allah hanya ada satu. Dia berkuasa, berkehendak tanpa paksaan, pandai, hidup, mendengar apa yang dikatakan hamba-Nya, melihat apa yang dilakukan hamba-Nya, dan berfirman seperti apa yang kita baca dan dengar dalam Alquran.

20 sifat mustahil Allah SWT:
1. 'Adam (tidak ada)
2. Hudus (baru)
3. Fana (rusak/binasa)
4. Mumasalatu lilhawadisi (sama dengan makhluk)
5. Ihtijayu ligairihi (membutuhkan bantuan orang lain)
6. Ta'addud (berbilang)
7. Ajzun (lemah)
8. Karahah (terpaksa)
9. Jahlun (bodoh)
10. Mautun (mati)
11. Samamun (tuli)
12. 'Umyun (buta)
13. Bukmun (bisu)
14. Ajizan (Zat Yang Mahalemah)
15. Mukrahan (Zat Yang Maha Terpaksa)
16. Jahilan (Zat Yang Mahabodoh)
17. Mayyitan (Zat Yang Mahamati)
18. Asamma (Zat Yang Mahatuli)
19. A'ma (Zat Yang Mahabuta)
20. Abkama (Zat Yang Mahabisu)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline