Bismillahirrahmanirrahim.
Pada hari Senin, 25 November 2024 kemarin, yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional, kita di komunitas Naya menjadi saksi kelahiran sebuah girl group baru, sebuah girl group yang nantinya digadang-gadang menjadi girl group ter-wangy di generasi kelima K-pop. Setahun yang lalu kita membahas tentang sejumlah idol K-pop cewek ter-wangy, dan Isa dari STAYC adalah salah satunya. Dan beberapa bulan lalu saya bilang bahwa Isa dapat masuk girl group ini, mengingat dia baru saja menggeser Seeun sebagai anggota ter-wangy di STAYC. Ada yang tahu? Yap, merekalah IZNA.
Sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa dengan mengatakan IZNA adalah grup wangy, tidak ada konotasi tertentu di balik kata tersebut untuk mendeskripsikan IZNA sebagai girl group. Jika Anda lupa lagi arti kata wangy, yang populer di kalangan pemain game Genshin Impact dan penggemar anime, cek postingan saya mengenai beberapa idol K-pop ter-wangy.
Jika Anda menghabiskan masa kecil Anda dengan menonton program survival show "I-LAND 2" di saluran TV Mnet, Anda pasti tahu bahwa IZNA lahir dari program tersebut. IZNA dibentuk oleh produser musik ternama Korea, Teddy, yang sekarang bernaung di agensi The Black Label. Beliaulah yang menulis beberapa lagu untuk 2NE1 dan Blackpink. Tak heran mengapa lagu-lagu mereka terdengar seperti lagu girl group YG. Padahal, mereka bernaung di agensi Wake One Entertainment dan juga dimanajeri bersama oleh The Black Label.
IZNA terdiri atas tujuh anggota: Mai, Jeemin, Jiyoon, Koko, Sarang, Jungeun, dan Saebi. Nama grup mereka berasal dari kata "Anytime, anywhere, anything" (kapan saja, di mana saja, apa saja), artinya menyampaikan rasa percaya diri dan kepastian. Fans IZNA bangga menyebut diri mereka sebagai Naya. Artinya, orang yang mencintai IZNA tanpa akhir adalah Naya.
Ketika saya menulis postingan ini, IZNA baru saja debut dengan mini album "N/a" dengan title track berjudul sama dengan grup mereka. Lagu ini mengusung genre R&B dan hip hop. Dari lagunya kita dapat menebak, IZNA akan mengusung konsep Y2K atau girl crush. Sejauh ini, MV "IZNA" telah ditonton sebanyak 26 juta kali di YouTube, Insya Allah akan bertambah lagi.
Sekarang kita akan berkenalan dengan para anggotanya. Biasanya kita memulai perkenalan kita dengan anggota grup K-pop dengan leader terlebih dahulu. Masalahnya, IZNA tidak punya leader atau belum menunjuk leader secara resmi. Secara tradisional, leader suatu grup K-pop ditunjuk berdasarkan anggota tertua, paling lama jadi trainee, atau lebih dipercaya.
Beberapa leader grup K-pop adalah anggota tertua di grup tersebut, seperti misalnya Leeteuk dari Suju, Taeyeon dari SNSD, Onew dari SHINee, Victoria dari f(x), dll. Ada juga yang masa pelatihannya paling lama di antara anggota lain, seperti Jay B dari GOT7, Jihyo dari Twice, dll. Ada juga grup yang tidak memiliki leader, seperti Miss A, Blackpink, NewJeans, dan bahkan Purple Kiss dan Billlie.
Hingga kini, masih ada perdebatan apakah Mai, Jeemin, atau Jungeun adalah leader-nya IZNA. Ada yang bilang Mai karena dia paling tua, ada yang bilang Jeemin karena dia sering memimpin salam grup, namun ada juga yang bilang Jungeun karena dia paling all-rounder. Hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Wake One Entertainment mengenai leader resmi IZNA, yang berarti debat siapa leader akan semakin sengit, sampai ada pengumuman resmi.
Jika kita lihat lagu debut mereka yang judulnya sama dengan nama grup mereka, yaitu "IZNA", lagunya berirama R&B tahun 2000-an, terinspirasi dari artis-artis seperti Ciara, Cassie Ventura, dll. Saya pribadi beranggapan bahwa lagunya mirip tipe lagunya Gamaliel Audrey Cantika. Lagunya berdurasi 2 menit 36 detik, 24 detik kurang dari ideal, yang berarti bisa saja ada dance break 14 detik untuk membuatnya cocok di Eurovision Song Contest. Saya saja tidak mengerti mengapa orang sekarang beranggapan lagu K-pop berdurasi 3 menit ke bawah buruk. Lagu terbaru TXT saja tidak sampai 3 menit.
Akhir-akhir ini grup K-pop banyak yang mengambil jalur genre R&B sejak kehadiran NewJeans. Sebut saja grup seperti Illit, Meovv, dan IZNA. Tidak mengherankan, karena K-pop sangat luas sehingga sulit didefinisikan sebagai satu genre, sehingga lagu rilisan artis Korea bisa dianggap sebagai lagu K-pop, bahkan jika lagu tersebut berbahasa Inggris.