Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Mahasena

Desainer Grafis

Arti Merdeka Sesungguhnya

Diperbarui: 16 Agustus 2024   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrahmanirrahim.

Besok, tanggal 17 Agustus 2024, kita merayakan Hari Kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-79. Karena tidak punya ide, kita akan membahas Hari Kemerdekaan negara kita tercinta tahun ini dari sudut pandang yang berbeda.

Kita mungkin tahu lagu dari Arinaga Family, keluarga musisi Muslim asal Bogor, Jawa Barat, dengan tajuk "Arti cinta sesungguhnya". Liriknya seperti ini:

Dulu kamu di perut bunda
Dijaga dengan kasih sayang
Lalu kau terlahir ke dunia
Dibesarkan dan diajarkan

Arti tentang kehidupan
Untuk menjadi bermanfaat
Bagi semua untuk kebaikan
Di dunia dan setelahnya

Kita 'kan terus belajar
Lalui pengalaman yang membuat kita dewasa
Hingga semakin memahami apa arti cinta yang sesungguhnya

Lagu tersebut benar adanya. Sebagai orang Indonesia, kita dikandung di perut seorang ibu Indonesia, lalu kita lahir ke dunia, dibesarkan dan diajarkan arti tentang kehidupan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama orang Indonesia untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Kita akan terus belajar, melalui pengalaman yang membuat kita dewasa, hingga semakin memahami apa arti cinta yang sesungguhnya.

Begitu juga dengan Indonesia. Dulu, kita dijajah Belanda, kemudian dijajah Jepang. Lalu, pada 17 Agustus 1945, kita merdeka dan terus berjuang mempertahankan integritas negara kita. Setelah Indonesia merdeka, banyak sekali peristiwa yang terjadi, seperti:
- Pemberontakan PKI Madiun;
- Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia;
- Pembentukan Republik Indonesia Serikat;
- Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil;
- Gerakan Andi Azis;
- Pembentukan Republik Maluku Selatan;
- Peristiwa Bandung Lautan Api;
- Perjanjian Linggarjati;
- Perjanjian Renville;
- Perjanjian Roem-Royen;
dll.

Setelah itu kita mengalami masa Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, Orde Baru, Reformasi, hingga kini kita berada di zaman sekarang. Namun dari peristiwa-peristiwa pasca kemerdekaan, kita terus berkembang hingga menjadi bangsa yang terus belajar dan melalui pengalaman yang mendewasakan kita hingga semakin memahami arti merdeka sesungguhnya.

Mungkin negara kita sudah merdeka selama 79 tahun, namun kita masih harus bergelut dengan banyak masalah kontemporer yang dihadapi kita. Hingga kini, Indonesia masih berjuang memerangi kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial-ekonomi, ketidakadilan, konflik, kekerasan, buta huruf, kelaparan, anak tidak bisa sekolah, dll. Segala upaya telah dilakukan untuk memerangi semua permasalahan tersebut, mulai dari pembagian sembako secara merata, pembukaan lowongan kerja, program belajar membaca dan menulis, dll.

Kita masih muda, sudah seharusnya kita sebagai generasi muda menjadi teladan yang dapat memerdekakan Indonesia dari pelbagai permasalahan sosial, agar kita semakin memahami arti merdeka yang sesungguhnya.

Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-79
"Nusantara Baru Indonesia Maju"

Tabik,
Yudhistira Mahasena




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline