Bismillahirrahmanirrahim.
Di episode keenam rubrik #MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit), yang akan menemani ngabuburit Anda selama Ramadan 1445 H, kita akan lagi-lagi membahas salah satu franchise Nintendo yang terkenal. Mungkin jarang ada dari Anda yang mendengar nama franchise ini karena lebih banyak orang yang mendengar Mario, Zelda, atau Pokemon, tetapi masih ingin saya bahas karena mungkin ada dari Anda yang pernah memainkan game serial ini. Yaitu Metroid.
Metroid adalah waralaba game action-adventure yang diciptakan oleh Pak Satoru Okada dari Nintendo. Di serial ini, pemain bermain sebagai Samus Aran, sang pemburu hadiah yang melindungi galaksi dari Space Pirates dan kekuatan jahat lainnya serta usaha mereka untuk memanfaatkan kekuatan parasit makhluk-makhluk Metroid.
Metroid menggabungkan elemen-elemen side-scrolling-nya Mario dan eksplorasinya The Legend of Zelda dengan latar fiksi ilmiah dan penekanan pada gameplay non-linier. Pemain mengalahkan musuh-musuh berupa alien jahat dan memperoleh power-up. Serial ini dikenal karena suasananya yang terisolasi, menampilkan sedikit non-player character.
Kita langsung saja ke game Metroid pertama, yang dirilis pada tanggal 6 Agustus 1986 untuk Famicom, dan kemudian dirilis untuk Nintendo Entertainment System pada 15 Agustus 1987. Ceritanya, pada tahun 20X5, Space Pirates menyerang kapal penelitian luar angkasa milik Galactic Federation dan mengempung sampel makhluk Metroid, bentuk kehidupan parasit yang ditemukan di planet SR388. Metroid, organisme melayang-layang yang berbahaya, dapat menempel pada organisme apa pun dan menguras energi kehidupan untuk membunuhnya.
Sebagai pilihan terakhir, Galactic Federation memutuskan untuk mengirim seorang pemburu hadiah, Samus Aran, untuk menembus markas Space Pirates dan menghancurkan Mother Brain yang mengontrol benteng Space Pirates dan pertahanannya di planet Zebes. Senjata andalan Samus yaitu pistol laser yang bisa dia gunakan untuk menembaki alien-alien jahat.
5 tahun berlalu, dan game Metroid pertama untuk konsol handheld dirilis. Bertajuk Metroid II: The Return of Samus dan dirilis untuk Nintendo Game Boy, game ini mengikuti perjalanan Samus dalam misinya mengusir para Metroid dari planet rumah mereka, SR388, sebelum Space Pirates dapat memperoleh mereka. Pemain harus menemukan dan memusnahkan para Metroid untuk maju.
Memasuki era 16-bit, Super Metroid dirilis pada tahun 1994 untuk konsol Super Nintendo Entertainment System. Di game ini, Samus kembali ke planet Zebes untuk mengambil bayi makhluk Metroid yang dicuri oleh Ridley, pimpinan Space Pirates. Super Metroid memperkenalkan konsep baru ke serial Metroid, seperti inventory screen, automap, dan kemampuan untuk menembak ke segala arah.
Pada tahun 2002, tepat delapan tahun setelah tidak merilis game, serial Metroid merilis dua game baru: Metroid Fusion dan Metroid Prime. Metroid Fusion dirilis untuk Nintendo Game Boy Advance pada 17 November 2002. Samus kembali bertualang dan kali ini dia menyelidiki sebuah stasiun ruang angkasa yang terinfeksi oleh parasit berubah bentuk yang disebut X.
Adapun Metroid Prime dirilis pada 18 November 2002 untuk Nintendo GameCube. Karena Metroid adalah waralaba Nintendo, otomatis game serial ini eksklusif untuk konsol Nintendo, tidak Xbox tidak juga PS. Metroid Prime menggabungkan elemen-elemen game first-person shooting (FPS) dan merupakan game Metroid pertama yang 3D. Mirip Halo: Combat Evolved di Microsoft Xbox. Di game ini, Samus melawan Space Pirates dan eksperimen biologis mereka di planet Tallon IV.