Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Mahasena

Desainer Grafis

Profil Anak Remaja Tahun 80-an (Bagian 2)

Diperbarui: 17 Februari 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrahmanirrahim.

Sesuai janji, kita akan melanjutkan profil anak remaja tahun 80-an, di mana masa-masa tersebut disebut-sebut sebagai masa-masa terindah. Masa-masa di mana teknologi belum secanggih dulu, bahkan gawai tidak dipakai sebanyak sekarang. Zaman di mana saluran TV masih RCTI, zaman di mana orang masih sering bertegur sapa dengan tatap muka.

Kita akan melanjutkan ke poin 13-20.

13. Mengadu biji asam, sampai bijinya dibakar agar kuat asamnya
Klingsi adalah sebutan bagi biji asam jawa. Pada masanya, anak-anak suka menghabiskan waktu di luar dengan bermain adu biji asam, hingga dibakar agar bau asamnya jadi semakin kuat. Biji asam yang paling lama menempel adalah yang menang.

14. Main kartu kuartet sepulang sekolah
Permainan kartu sudah lama adanya. Kadang anak-anak bermain tepok nyamuk, cangkulan, atau capsa. Kuartet merupakan salah satu contoh kartu yang paling digemari di tahun 80-an. Menambah keakraban saat waktu senggang.

15. Pernah dipaksa study tour ke Taman Mini Indonesia Indah dan harus membuat karya tulis padahal nongkrong di tukang teh botol
Kenakalan dan ketengilan pada masanya.

16. Pernah ikut breakdancing dan bersepatu roda
Kedua aktivitas ini diakui membuat kita bertambah keren dan banyak teman. Bersepatu roda bahkan dibuat sinetron pada tahun 1992, yang berjudul "Olga Sepatu Roda", yang dibintangi oleh mendiang Nike Ardilla. Sinetron ini merupakan adaptasi dari salah satu karya Hilman Hariwijaya, yang juga menulis serial Lupus.

17. Membaca komik Trigan di majalah Hai dan mengoleksi poster dari majalah Gadis
Majalah Hai dan Gadis sudah lama adanya. Komik Trigan beredar dari tahun 1965-1982 dan berkisah tentang peristiwa masa lampau di sebuah kekaisaran di planet nun jauh bernama Elekton. Latar tempatnya adalah Kekaisaran Trigan, yang digambarkan berdasarkan kekaisaran Romawi. Komik Trigan pertama kali diterbitkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 1970-an di majalah Hai yang ditujukan untuk pria remaja, dan mungkin ayah kita menghabiskan masa remajanya di tahun 80-an dengan membaca komik ini. Sayangnya majalah Hai berhenti cetak pada Juni 2017 dan berpindah ke format daring. Apakah majalah Hai juga membahas K-pop?

Majalah Gadis juga sudah lama adanya, sejak tahun 1973. Mungkin ibu kita menghabiskan masa remajanya di tahun 80-an dengan mengumpulkan poster dari majalah ini. Setiap tahun sejak 1987, majalah Gadis selalu mengadakan Gadis Sampul. Beberapa di antara para alumnanya sudah menjadi selebritas yang sukses; sebut saja Desy Ratnasari, Cut Tari, Lulu Tobing, Ersa Mayori, Andhara Early, Dian Sastrowardoyo (kandidat saya untuk memerankan Jun Kazama di film Tekken versi live-action berikutnya), Sigi Wimala, Ardina Rasti, Astrid Tiar, Intan Nuraini, Tsania Marwa, dan Diandra Agatha. Diandra berasal dari kota saya, Cimahi, dan dia adalah juara Gadis Sampul 2013.

18. Memiliki selera musik yang berkelas dan abadi
Inilah di antara playlist anak-anak 80-an:
1. Michael Jackson - "Billie Jean"
2. Michael Jackson - "Wanna be startin' somethin'"
3. Michael Jackson - "Bad"
4. Michael Jackson - "Smooth criminal"
5. Stevie Wonder - "I just called to say I love you"
6. Bon Jovi - "Livin' on a prayer"
7. Bon Jovi - "You give love a bad name"
8. Bon Jovi - "Wanted dead or alive"
9. Rick Astley - "Never gonna give you up"
10. Richard Marx - "Right here waiting for you"
11. Bad English - "When I see you smile"
12. Guns N' Roses - "Sweet child o' mine"
13. Queen - "Another one bites the dust"
14. Queen - "Radio ga ga"
15. Queen - "I want to break free"
16. Queen - "Who wants to live forever"
17. Johnny Logan - "What's another year?"
18. Johnny Logan - "Hold me now"
19. The Police - "Every breath you take"
20. Metallica - "Master of puppets"

19. Tergila-gila membaca karya-karya Kho Ping Hoo dan Deni Manusia Ikan
Kho Ping Hoo adalah seorang penulis cersil (cerita silat) yang sangat populer di Indonesia di era 70-an dan 80-an. Beliau lahir di Sragen, 17 Agustus 1926. Kho Ping Hoo terkenal karena tokoh-tokoh ciptaannya seperti Bu Kek Siansu, Kwee Seng, Liu Lu Sian, Kam Si Ek, dll. Beliau merupakan kakek dari presenter Deddy Mahendra Desta. Ibu Desta merupakan putri dari Kho Ping Hoo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline