Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Mahasena

Desainer Grafis

Profil Karakter Serial Tekken: Bryan Fury, Si Cyborg Kurang Akhlak dengan Tawa yang Khas

Diperbarui: 12 Februari 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bryan Fury di Tekken 3. (sumber: Deviantart)

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini kita akan membahas lagi seorang karakter serial Tekken, video game pertarungan terbaik karya Bandai Namco. Kemarin kita sudah membahas Law, Yoshimitsu, dan King, sekarang kita akan membahas Bryan Fury.

Sebelumnya saya mau mengingatkan bahwa Bryan bukanlah manusia melainkan cyborg. Memulai debutnya di Tekken 3, game Tekken yang menemani saya tumbuh besar, Bryan yang berasal dari Amerika Serikat ini kerap digambarkan sebagai sosok pria berambut putih, berotot, bertato, dan kerap bertelanjang dada (hanya memakai celana). Namun ciri khasnya yaitu memiliki suara tawa yang menggelegar. Fighting style Bryan yaitu kickboxing.

Begini ceritanya. Semasa hidupnya, Bryan bekerja sebagai polisi dengan koneksi terhadap Divisi Interpol Polisi Hong Kong. Setali tiga uang dengan Lei Wulong, Bryan juga seorang detektif yang mumpuni, walaupun selalu diikuti rumor gelap. Suatu hari, ketika sedang menyelidiki perdagangan narkoba, Lei menemukan bahwa Bryan memiliki koneksi dengan pengedar narkoba. Bryan pun terbunuh dalam baku tembak di Hong Kong saat sedang bekerja.

Mayat Bryan diangkut ke laboratorium seorang pria berusia 88 tahun bernama Dr. Abel, saingan Dr. Bosconovitch. Dr. Abel menghidupkan kembali tubuh Bryan dengan penggunaan peningkatan sibernet. Bryan direncanakan untuk menjadi pasukan cyborg yang sedang diselesaikan Dr. Abel, dan untuk menyempurnakannya sebagai prototipe, dia mengirimkan Bryan untuk mencuri data dari Dr. Bosconovitch yang nantinya akan melengkapinya. Begitulah ceritanya Bryan masuk turnamen King of Iron Fist 3.


Bryan Fury di Tekken 4. (sumber: Tekken Wiki - Fandom)

Berlanjut ke Tekken 4, Bryan sadar bahwa hidupnya akan segera berakhir. Hanya ada satu orang yang dia kenal yang dapat memperpanjang hidupnya: Dr. Abel, penciptanya. Namun, dua tahun yang lalu, Mishima Zaibatsu merekrut Dr. Abel sebagai penasihat ilmiah terbaik mereka, sehingga meninggalkan Bryan. Bryan membenci mereka berdua: Mishima Zaibatsu karena mengambil Dr. Abel darinya, dan Dr. Abel karena meninggalkannya.

Suatu hari, berita tentang diadakannya turnamen King of Iron Fist 4 sampai ke telinga Bryan, dan dia memutuskan untuk masuk turnamen, walaupun kematiannya semakin dekat. Tubuhnya mengalir dengan energi, membuatnya lebih kuat dari sebelumnya. Bryan pun jadi sering mengamuk dan mengakibatkan kekacauan.

Menjelang akhir hidupnya, berbekal dendam kepada Dr. Abel, kekuatan Bryan semakin tidak terkontrol dan akhirnya dia jatuh tak sadarkan diri. Dia diselamatkan oleh Yoshimitsu dan dibawa ke laboratorium Dr. B. Dr. B kemudian menawarkan untuk membetulkan tubuh Bryan, namun sebagai imbalannya, dia ingin mempertahankan tubuh aslinya setelah Bryan lahir kembali dengan tubuh baru.


Bryan Fury di Tekken 5. (sumber: Wallpaper Flare)

Bryan Fury di Tekken 5: Dark Resurrection. (sumber: Peakpx)

Ketika tubuhnya dipasangkan kembali oleh Dr. Bosconovitch, Bryan lahir kembali. Namun, tubuhnya terlalu kompleks sehingga Dr. Bosconovitch memasangkan generator abadi yang akan menghasilkan kekuatan yang tak terkendali. Sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Yoshimitsu yang waktu itu menjenguknya, Bryan membunuh anggota klan Manji yang dipimpin Yoshimitsu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline