Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakuakan Pendalaman Masalah yang Dihadapi Pelaku UMKM

Diperbarui: 16 Juni 2023   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Penulis, 2023

Surabaya, 16 Juni 2023, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata semester genap 2022/2023 yang dilaksanakan mulai tanggal 13 Mei hingga 18 Juni 2023. Dengan tema "Penguatan Ikon Kampung Berbasis Potensi Lokal" dengan beberapa Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Ekonomi dan Teknologi.

Yudhistira Ananto Putra adalah salah satu mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Fakultas Teknik yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Nginden Jangkungan RW. 04 Surabaya, Jawa Timur dengan bimbingan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Mirza Fathima Jauhar Kamalia, S.Hum., M.Hum. Program kerja ini difokuskan pada pendalaman masalah yang dihadapi para pelaku UMKM.  

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kini harus mulai mengadopsi strategi rebranding dan pendalaman masalah guna meningkatkan daya saing mereka di pasar. Rebranding, yang melibatkan perubahan identitas merek dan komunikasi visual, menjadi langkah penting bagi UMKM untuk memperbarui citra mereka dan menarik minat konsumen baru.

Namun, rebranding saja tidak cukup. Pendalaman masalah juga menjadi langkah penting yang harus diambil oleh pelaku UMKM untuk menghadapi tantangan yang ada. Dalam banyak kasus, pelaku UMKM sering menghadapi berbagai masalah, seperti keterbatasan modal, akses ke pasar yang terbatas, kurangnya pengetahuan tentang manajemen bisnis, serta tantangan dalam mengadopsi teknologi baru. Oleh karena itu, pendalaman masalah menjadi upaya untuk secara menyeluruh menganalisis kendala yang dihadapi dan menemukan solusi yang tepat.

Seperti yang terjadi pada pelaku UMKM di Nginden Jangkungan RW. 04 Surabaya, setelah dilakukan pendalaman masalah yang di hadapi, sebagian besar mengeluhkan tidak bisa melakukan Digital Marketing. Padahal di zaman sekarang ini sangat perlu bagi pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan pemasaran secara Digital

Maka setelah dilakukan diskusi Bersama UMKM, kami sepakat untuk mengampil solusi dengan cara melakukan pelatihan dan pendampingan UMKM melalui program rebranding, ecommerce dan social media untuk dapat mengoptimalisasi penjualan dan produktivitas para pelaku UMKM di Nginden Jangkungan RW. 04 Surabaya.


Dengan adanya program kerja dan pelatihan ini, mendapatkan feedback positif dari ketua UMKM. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, kami selaku UMKM sangat terbantu akan adanya pelatihan ini karena dapat memasarkan produk kami lebih luas, karena sebelumnya hanya menggunakan strategi jual-beli biasa secara konvensional, tidak menggunakan media sosial maupun e-commerce", ujar Ibu Lilik selaku ketua UMKM di Nginden Jangkungan RW. 04 Surabaya.

Dokumentasi Penulis, 2023

Dalam kesimpulannya, rebranding dan pendalaman masalah adalah strategi baru yang bisa diadopsi oleh pelaku UMKM di Indonesia. Melalui rebranding, mereka dapat memperbarui citra dan menarik konsumen baru, sementara pendalaman masalah membantu mengatasi kendala yang dihadapi. Dengan dukungan pemerintah dan upaya yang berkelanjutan, diharapkan pelaku UMKM dapat mengoptimalkan potensi mereka dan terus berkembang di tengah persaingan bisnis yang dinamis


#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoKampus
#KampusKompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline