Lihat ke Halaman Asli

A YUDHISTIRA DWI M

Saya adalah mahasiswa hukum keluarga islam di UIN Raden Mas Said Surakarta

Memahmi Makna yang Terkandung dalam Surah Al-Isra Ayat 7

Diperbarui: 30 Maret 2024   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surah Al-Isra, yang juga dikenal sebagai “Perjalanan Malam”, merupakan surah ke-17 dalam Al-Qur’an. Ayat 7 dari surah ini memiliki arti penting dalam menekankan martabat dan rasa hormat yang melekat pada setiap manusia. Ayat ini menyatakan, “Jika kamu berbuat baik, maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.”

Ayat ini menunjukkan bahwa tindakan kita tidak hanya berdampak pada orang lain, tetapi pada dasarnya juga membentuk karakter dan kesejahteraan kita sendiri. Pesan Al-Quran di sini mendorong setiap orang untuk melakukan perbuatan baik, karena penerima manfaat utamanya adalah para pelakunya sendiri.

Untuk memahami makna yang sebenarnya, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari Surat Al-Isra. Surah ini membahas berbagai tema, termasuk pentingnya iman, konsekuensi dari ketidakpercayaan, dan bimbingan untuk hidup yang benar. Ayah 7 cocok dengan narasi ini dengan menjelaskan hubungan yang rumit antara perilaku pribadi dan hasil individu.

Ungkapan “Jika kamu berbuat baik, kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri” menyampaikan gagasan bahwa tindakan kebaikan dan kebenaran berkontribusi positif terhadap perkembangan spiritual dan moral seseorang. Hal ini memperkuat konsep bahwa perilaku etis bukan hanya kewajiban eksternal, tetapi juga merupakan jalan menuju pertumbuhan pribadi dan peningkatan spiritual.

Sebaliknya, bagian akhir dari ayat ini, “jika kamu berbuat jahat, (kamu melakukannya) untuk dirimu sendiri,” berfungsi sebagai pengingat peringatan. Ini menunjukkan bahwa terlibat dalam tindakan yang berbahaya atau tidak adil tidak hanya berdampak negatif pada orang lain tetapi juga memiliki konsekuensi yang merugikan pada jiwa dan karakter seseorang.

Dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut, para ulama sering menyoroti penekanan Al-Quran pada kehendak bebas dan pentingnya pilihan individu. Konsep ‘pertanggungjawaban diri’ selaras dengan pemahaman Islam yang lebih luas tentang agensi manusia dalam membentuk takdirnya melalui keputusan dan tindakan yang disadari.

Sebagai kesimpulan, Surat Al-Isra, khususnya Ayat 7, memberikan wawasan yang mendalam tentang sifat timbal balik dari perilaku manusia. Ayat ini mendorong setiap individu untuk mengenali dampak dari tindakan mereka terhadap diri mereka sendiri dan komunitas yang lebih luas. Ayat ini berfungsi sebagai panduan abadi untuk kehidupan yang beretika, mempromosikan kebajikan yang berkontribusi tidak hanya untuk kesejahteraan masyarakat tetapi juga untuk pengayaan spiritual dan moral individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline