Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Adu Cepat Kerja Virus dan Mesin Birokrasi

Diperbarui: 4 April 2020   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pixabay

Viralitas tinggi. Pandemi adalah status yang disematkan pada problem kesehatan dengan daya tular sangat cepat di tingkat global. Perlu upaya serupa dari mesin birokrasi untuk mengimbanginya.

Virus ini bergerak dan menular, dari satu manusia ke manusia lain. Interaksi manusia yang semakin banyak, memang tabiat sebagai makhluk sosial -Homo Socius. Berkumpul, bergerombol cirinya.

Dalam kerumunan itu, renik tidak kasat mata ini berpindah. Diperantarai cairan tubuh manusia, menempel di permukaan benda, dan berpindah melalui kontak dengan manusia lain.

Begitu cepat transmisi terjadi dan secepat itu pula kerja virus di dalam organ tubuh manusia menyebabkan kegagalan fungsi pernafasan. Berakibat fatal menimbulkan kematian.

Hal yang tersisa adalah ketakutan dan kepanikan. Jenis penyakit ini baru dan belum ada penangkalnya. Bila tidak segera diatasi, premis Homo Homini Lupus terjadi, manusia menjadi serigala bagi yang lain. 

"Pandemi adalah status yang disematkan pada problem kesehatan dengan daya tular sangat cepat di tingkat global. Perlu upaya serupa dari mesin birokrasi untuk mengimbanginya." 

Melampaui Kerja Virus

Dalam kehidupan sosial modern, manusia menjadi organisme yang menyusun dan mengatur dirinya, dalam sebuah entitas bernama negara. Fungsi negara menjadi pengatur gerak hidup bersama.

Keberadaan status pandemi, menciptakan kekacauan sosial, dan karena itu intervensi negara harus hadir, dengan tujuan menyelamatkan nyawa publik.

Mesin birokrasi harus bekerja dengan cepat, dalam membuat keputusan. Menimbang secara bijaksana, guna merumuskan kebijakan. Format kerjanya harus melampaui kecepatan penularan penyakit.

Virus bekerja tanpa banyak tanya, sementara keputusan kebijakan seringkali menjadi sulit diambil justru karena banyak pertanyaan bagi kekuasaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline