Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

2020 dan Tantangan Kebijakan Publik

Diperbarui: 28 Desember 2019   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kebijakan (KOMPAS/HANDINING)

Sulit memprediksi masa depan. Tidak ada yang pasti, selain ketidakpastian itu sendiri. Situasinya mungkin akan sedikit lebih berat. Tetapi toh kita sudah terbiasa hidup dalam tekanan yang berat. Mestinya tidak sulit.

Beberapa ekonom, menggambarkan tahun 2020 akan dibayangi dengan situasi perlambatan. Koreksi angka pertumbuhan, efek perang dagang China-AS, hingga laju investasi yang seret terproyeksikan.

Sebagian ilmuwan lain, menanamkan optimisme, dengan catatan tingkat konsumsi domestik dijaga dan dipelihara. Kedua cara pandang berbeda itu, sesungguhnya bersifat saling mengisi.

Dengan optimisme kita berani menatap masa depan, melalui pesimisme kita bersiap untuk berhadapan dengan resiko terburuk sekalipun. Bila demikian, perlu dipersiapkan perencanaan strategis terkait.

Human Center Oriented
Salah satu langkah yang perlu menjadi arus utama pembangunan dari kekuasaan di periode kedua kali ini adalah tentang modal sosial. Tujuan dasar pembangunan kehidupan bernegara ialah manusia.

Sebab apa? Karena melalui kesepakatan komunal tersebut, pondasi kehidupan berbangsa diletakan. Atas imajinasi bersama itulah, terbentuk kodifikasi konsensus menjadi konstitusi.

Pada ranah maksud serta tujuan bernegara, maka sekurangnya terdapat dua hal penting, yakni kesejahteraan dan kemakmuran. Dalam makna terpisah, kesejahteraan serta kemakmuran bermakna kuantitatif, ukurannya tercermin melalui indikator angka-angka perekonomian.

Sementara itu, dua kata yang saling terkait ini, sejahtera dan makmur juga terhubung secara kualitatif, direfleksikan melalui perasaan psikologis komunal. Kriterianya mencakup ruang keadilan dan kebebasan.

Di 2020, ketika aspek pembangunan diputar dari sebelumnya gerak bandul terkonsentrasi pada penyiapan fisik, maka tujuan untuk memastikan infrastruktur bagi kesejahteraan dan kemakmuran harus segera dimulai. Disitu terletak arah orientasi membangun manusia.

Politik Kebijakan
Turunan bentuk dari bagaimana pembangunan hendak menuju, terlihat melalui formulasi kebijakan. Bijak mengandung kebijaksanaan, wisdom mendasari policy. Lantas policy terbangun sebagai hasil dominasi politics.

Wilayah politik menjadi arena pertarungan bagi kepentingan publik. Mungkinkah elite yang diberi mandat dan legitimasi, pada akhirnya justru mengingkari kehendak pemilihnya?.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline