Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Menanti Rindu Alam "New Reborn"

Diperbarui: 22 Desember 2017   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tribunnews.com

Rindu Alam adalah legenda. Restoran yang berada di Puncak ini memang menawarkan pengalaman kuliner dengan suasana dan panorama keindahan alamnya.

Dijalur jalan yang berkelok, berhadapan dengan sisi tebing dan jurang diketinggian, dengan suguhan pemandangan perkebunan teh menghijau, sambil sesekali kabut turun bersama dengan udara dingin.

Tanpa pendingin ruangan, hawa sejuk sudah merasuk. Soal rasa kulinernya, tidak terbilang spesial. Namun dingin itu penghantar efektif bagi rasa lapar. Pada saat itulah, makan akan terasa dinikmati.

Konsep tempat makan yang ditawarkan memang untuk resto keluarga. Ruang makan tersedia secara terbuka. Dan bersantap menjadi nikmat sembari bercerita, dalam kehangatan sebuah keluarga.

Masalah harga, tergantung bagaimana Anda mempersepsikan ilustrasi tersebut diatas, menjadi sebuah ukuran nilai nominal. Karena harga makanan bukan sekedar masalah makan semata, ada ruang bersama untuk menikmati panorama alam persis seperti namanya Rindu Alam.

Setidaknya ditahun depan, resto Rindu Alam resmi akan digusur sebagai ruang terbuka hijau. Proses ijin pengelolaan lahan telah berlangsung hampir empat dekade lamanya.

Sementara berbagai restoran disepanjang jalur Puncak telah merevitalisasi dirinya, menawarkan konsep yang memadukan aspek hiburan, kuliner dan nuansa alam secara terintegrasi.

Rindu Alam hampir tidak banyak berubah, bahkan sejak awal pendiriannya. Konsepnya terbilang stagnan, mungkin juga karena keterbatasan lahan.

Mungkinkah Reborn?

Sejak pembukaan akses tol Cipularang sebagai alur arus Jakarta menuju Bandung, geliat ekonomi di Puncak mengalami kondisi penurunan.

Waktu tempuh ke Bandung via Puncak dahulu mencapai 5 hingga 6 jam lamanya, kini hanya perlu 2 sampai 3 jam saja. Dengan demikian efisiensi waktu terjadi, dan secara bersamaan Puncak tidak lagi menjadi jalur utama melainkan alernatif saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline