Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Ekosistem Bisnis dan Kompetisi

Diperbarui: 8 November 2015   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perubahan yang terjadi dimasa depan didefinisikan sebagai indefinite optimism, yakni situasi dari kondisi dimana terdapat optimisme dalam dunia ketidakpastian.

Setidaknya demikian Peter Thiel dalam Zero to One menandai babak baru dunia mendatang. Penuh ketidakpastian, sehingga diperlukan strategi yang jitu dan mumpuni dalam mengatasi kondisi yang timbul tersebut.

Dunia bergerak dalam garis kontinu, mengalami dinamika yang perlu direspon dengan adaptif dan cepat. Karena pemenang dimasa depan, adalah entitas yang mampu merubah diri atas arah perubahan yang terjadi.

Thiel mengungkapkan perlunya berposisi dominan, menjadi yang superior dan menentukan arah perubahan alih-alih menjadi bagian dari objek perubahan turutan. Meski demikian, dominasi dalam banyak kasus tidak berlangsung mudah.

Pemegang dominasi dipasar lalu kebal dan bebal terhadap perubahan yang tercipta. Nokia, Blackberry dan Kodak hanya beberapa merek besar yang kemudian hilang ditelan jaman secara kompetitif. Tidak ada ruang akseptasi bagi kelambanan, hal tersebut merupakan esensi penting dari persaingan survival.

Teknologi dan Digitalisasi

Kutipan Thiel, Zero to One mengingatkan kita pada sistem binary dengan logika 1 dan 0, atau dapat pula dianalogikan sebagai zero sum game yang merupakan hukum utama dalam persaingan bisnis.

Menjadi pemenang atau sekedar penggembira adalah pilihan yang konsekuensional. Tetapi keunggulan menjadi yang pertama -first mover advantage, tidak selamanya dapat dipertahankan dengan mudah.

Para peniru, tipikal follower didunia bisnis bisa saja menduplikasi secara sempurna bahkan melakukan perbaikan yang kemudian mematikan posisi penguasa dominan. Karena itu, inovasi dalam kompetisi adalah keharusan yang tidak boleh ditawar-tawar lagi.

Pada pandangan yang selaras, Phil Simon melalui The Age of The Platform mendorong rethinking bisnis untuk kembali memperbaharui gerak bisnis dengan membangun ekosistem secara berkesinambungan.

Pertumbuhan hanya akan terbentuk melalui serangkaian kegiatan tanpa henti. Arus kas proyeksi menjadi penting dengan melihat proses agregasi bisnis terintegrasi melalui skema akuisisi maupun diversifikasi bisnis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline