Sudah sewajarnya, dunia muda pnuh dengan dinamika, gelora gairah muda berhadapan dengan dunia yang sesak dengan berbagai keharusan membuat anak muda terus berada dalam tuntutan untuk dapat menegkplorasi sekaligus mengeksploitasi dirinya dalam kreatifitas yang inovatif bernilai tambah.
Kondisi seperti ini pun, dapat menjadi sebuah kesadaran yang muncul dalam komunitas spesifik penyuka olahraga skateboard hingga lahirlah Ouval Research tahun 1997. Awalnya produk tersebut hanya ditujukan bagi kebutuhan clothing para pemain skateboard semata, namun kini telah membiak.
Sebenarnya tidak banyak yang berbeda dari bisnis yang dibangun oleh tiga serangkai M. Rizki Yanuar,Firman Firdaus, dan Arif Maskom tersebut, namun yang menjadikan hal ini berbeda adalah sentuhan kekuatan komunitas dan kekuatan design yang bersifat -limited edition.
Pemasaran yang dilakukan memang dengan gaya yang muda, menampilkan outlet penjualan dalam bentuk tampilan fasad yang menarik, disebut Exhibition Room. Seperti namanya, Ouval Research merupakan kepanjangan "Originally for Understanding Viction and Artificial Language".
Ditambahkan “Research” sebagai makna bahwa dalam upaya pncarian, sebagai komitmen inovasi secara berkesinambungan untuk menciptakan dan membentuk sesuatu produk yang unik serta berbeda. Hal ini merupakan konsensus dasar dari para penggagasnya untuk konsisten mengusung ide kreatif dan inovatif yang bersesuaian dengan gaya hidup yang terbuka.
Bermula di Bandung, kini jaringn distribusinya pun telah semakin meluas. Produk yang ditawarkan pun semakin variatif dengan bebagai bentuk: topi, celana, boxer, tas, kaos, celana panjang, jacket, dan sepatu dengan rentang harga Rp50-300 ribu, dan setiap design yang hanya diproduksi 50-100 pieces.
Selain itu, Ouval Research juga menepati janji untuk membuat sedikitnya 30 artikel baru setiap bulan, sehingga tampilan produk menjadi tidak monoton dan fresh dengan berbagai design baru yang mengikuti perubahan gerak lapisan konsumen yang tidak hanya skateboarders saja namun juga umum.
Pada kondisi tersebut, Ouval Research menempatkan konsep bahwa product yang dijual bukan sekedar komoditas melainkan karya seni yang mengapresiasi penggunanya, sehingga kemudian design konsep yang dibawa menjadi lebih bersifat kontemporer dan aktual sesuai lini masanya.
Perspektif yang dipergunakan dalam menjiwai produk yang dihasilkan dengan melihat apa yang menjadi realita dari kehidupan kaum muda modern dalam kesehariannya -today's youth live. Sehingga, dengan begitu, Ouval Research membawa tematik seperti: musik, olahraga, gaya hidup, budaya, kebijakan pemerintah, kekerasan, lingkungan hidup, kemiskinan dan modernisme.
Dari modal bersama yang awalnya Rp200ribu itu, kini usaha Ouval Research telah menyebar tidak hanya di Bandung tetapi diberbagai kota besar di Indonesia seperti: Jakarta, Padang, Medan, Makasar, Yogyakarta, Surabaya dan Balikpapan dengan lebih dari 100 distributor, termasuk eksport ke berbagai negara seperti: Singapura, Malaysia dan Jerman, tak pelak omset pun melonjak Rp2miliar/ bulan.
Masalah Hidup adalah Ide Inspiratif