Lihat ke Halaman Asli

Kayu Ulin, Sang Primadona yang Terancam Punah

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13510036241567937025

Ulin (Eusideroxylon zwagery), belian atau kayu besi, saat ini termasuk jenis pohon yang sulit dijumpai. Pertumbuhannya yang sangat lambat pada saat dibudidayakan dibandingkan jenis lain, menyebabkan kayu ini tergolong jenis langka. Pertumbuhan diameternya tidak sampai 1 cm per tahun.

1351003740956544785

Jenis kayu perdagangan ini memiliki kelas keawetan yang paling tinggi, kelas awet 1. Lebih tinggi daripada kayu jati yang tergolong kelas awet 2. Bagi masyarakat yang tinggal di pedalaman Kalimantan, kayu ini sering digunakan untuk membuat rumah, mulai dari tongkat, lantai dinding hingga atap.

1351004544897013040

Bagian atap rumah yang menggunakan sirap dari ulin dapat menurunkan temperatur udara di dalam rumah. Udara menjadi lebih sejuk dibandingkan dengan atap yang terbuat dari seng atau genteng metal. Kayunya yang berwarna kehitaman akan semakin tahan lama jika semakin lama direndam dalam air.

Tak hanya pertumbuhan diameternya yang sangat lambat. Untuk mempercepat munculnya tunas, bijinya yang berukuran besar seperti buah mentimun dan keras harus dibelah dua.

13510038381867585786

Di areal tempat tumbuhnya di hutan, pohon ini terlihat kontras dengan pohon-pohon di sekelilingnya. Batang pohonnya berwarna gelap kecoklatan dan bijinya biasanya ditemukan tak jauh dari pohon induknya.

Saat ini, gerakan rehabilitasi lahan dan penanaman pohon oleh masyarakat, pemerintah maupun perusahaan lebih mengutamakan jenis-jenis cepat tumbuh (fast growing spesies). Jenis-jenis ini dipilih karena memiliki rotasi yang pendek. Umur 6-7 tahun sudah dapat dipanen.

13510040851638675749

Selain menanam jenis cepat tumbuh, kegiatan tersebut seharusnya juga diimbangi dengan penanaman jenis-jenis langka seperti ulin.

Pencadangan areal yang ditujukan untuk penanaman jenis ulin tersebut diperlukan, sebagai upaya melestarikan jenis langka yang mulai terancam punah.

Jika upaya tersebut diabaikan, jangan heran jika pohon ulin di negara kita akan punah dan hanya tinggal cerita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline