Lihat ke Halaman Asli

Jangan Pernah Anggap Remeh Orang Lain

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wah, nggak menyangka, ternyata dia bisa buat laporan. Nggak mengira, ternyata dia bisa menyelesaikan tugas yang diberikan. Nggak menduga, dia bisa secepat itu menyiapkan laporannya. Tadi pagi sudah dicetak, ditandatangani dan diserahkan ke tamu yang meminta.

Staf yang satu ini orangnya memang pendiam, nggak banyak tanya, tapi dikasih kerjaan cepat diselesaikan dan beres.

Kalau ada teman kerjanya yang ngobrol, dia nggak ikut-ikutan menghabiskan waktu hanya untuk dianggap hebat dengan omongannya, dinilai berbobot dari argumennya. Cuma sesekali saja berkomentar atau tersenyum, setelah itu larut lagi dengan pekerjaannya di depan komputer.

Padahal, awalnya ada keraguan dalam diri saya, bisa nggak ya dia buat laporan sekitar 50 lembar halaman dalam waktu sehari. Biasanya yang membuat laporan itu memang salah satu seniornya yang pada saat itu sedang mengikuti seminar di Jogja.

Laporan yang dibuat untuk memenuhi permintaan tamu. Laporan yang berisi hasil uji petik pengumpulan data di tempat kerja. Memang, contoh laporannya tahun sebeblumnya sudah ada. Data-datanya saja yang perlu diperbaharui.

Tapi kalau bukan dia yang membuat terus siapa?. Saya harus ambil keputusan. Pembuatan laporan saya serahkan kepadanya. Saya sendiri menemani tamu, mendampingi waktu makan dan koordinasi dengan bagian lainnya.

Pendelegasian itu memang memang perlu. Nggak mungkin semuanya saya kerjakan sendiri. Nggak akan bisa semua kerjaan saya borong. Mendampingi tamu, membuat laporan, koordinasi dengan bagian lain, tidak mampu kalau semuanya saya yang mengerjakan. Harus didelegasikan tugas-tugas itu.

Apalagi pada saat itu, pada hari yang sama, ada dua kelompok tamu yang berkunjung. Kelompok pertama, tiga orang dari kabupaten dan selanjutnya adalah dua orang dari propinsi.

Untuk tamu yang dari kabupaten ini pun, saya delegasikan bagian lain yang sesuai dengan bidangnya untuk mendampingi ke lapangan dan membuat laporannya. Lha terus, tugas saya apa? Sama dengan sebelumnya. Mendampingi tamunya dan juga koordinasi dengan bagian-bagian lainnya.

Masih ada tambahannya lagi, tadi malam saya minta ijin ke tamu-tamu tersebut, karena harus menghadiri rapat pengurus olahraga di kantor. Rapat yang diadakan jam 7 malam itu agendanya : pembubaran pengurus lama dan pemilihan ketua olahraga yang baru.

Saya dalam rapat pengurus itu harus datang, karena termasuk salah satu kandidat calon ketua. Ada enam kandidat dari enam bagian yang akan dipilih dengan sistem voting. Satu bagian diwakili enam orang, sehingga jumlah keseluruhan pemilih adalah 36 orang. Dan syukur Alhamdulillah, wow saya hanya dapat 1 suara saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline