Lihat ke Halaman Asli

Yudha Yanesa

mahasiswa

Mahal Tidak Selalu Mulus, Kisah Pemain Sepak Bola dengan Label Termahal yang Mengalami Nasib Malang

Diperbarui: 18 Januari 2024   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sc/FIFA.COM


Dalam dunia sepak bola, harga mahal yang dibayar suatu klub untuk mendapatkan seorang pemain tidak selalu menjamin kesuksesan. Sebaliknya, terkadang pemain yang dianggap mahal justru gagal memenuhi ekspektasi dan terbebani oleh beban label sebagai pemain termahal. 

Beberapa cerita tragis dari pemain yang pernah dibandrol dengan harga tinggi memberikan gambaran bahwa nasib mereka tidak selalu mulus, bahkan bisa menjadi malapetaka.

James Rodriguez: Dari Sorotan Piala Dunia ke Terlupakan
James Rodriguez menjadi sorotan dunia saat tampil brilian bersama Kolombia hingga perempat final Piala Dunia 2014. Real Madrid tidak ragu mengeluarkan 80 juta Euro untuk merekrutnya. Meskipun mencetak 17 gol musim perdananya, kepindahan Zinedine Zidane ke tim pelatih mengakhiri karirnya di Madrid. Dipinjamkan ke Bayern Munchen dan Everton, Hames kini terdampar di Liga Brasil.

Neymar: Dari Bintang PSG ke Tenggelam di Al Hilal
PSG menjadikan Neymar pemain termahal di dunia pada 2017, membayar 222 juta Euro. Meskipun membawa sejumlah gelar, termasuk di Liga Champions, Neymar kehilangan sentuhan terakhirnya. Pindah ke Al Hilal dengan nilai transfer yang tinggi, Neymar malah lebih sering terdengar tentang cederanya daripada kontribusinya di lapangan.

Paul Pogba: Dari Kejayaan ke Tenggelam di Manchester United
Paul Pogba kembali ke Manchester United dengan harga 105 juta Euro pada 2016. Meski membantu meraih Liga Eropa, karirnya di Old Trafford tidak berjalan mulus. Cedera dan performa yang tidak konsisten membuatnya dipinjamkan ke Juventus, mengakhiri kembali Pogba ke puncak kariernya. Namun, kasus doping pada akhirnya membuatnya diusir dari semua kompetisi.

Philippe Coutinho: Dari Mahal ke Dilepas Gratis
Coutinho menjadi pemain termahal Barcelona saat dibeli dari Liverpool pada 2018, membayar 120 juta Euro. Performanya tidak konsisten, dan dipinjamkan ke Bayern Munchen. Meski menunjukkan tanda-tanda pulih di Aston Villa, kepindahannya ke Al Duhail di Qatar menunjukkan bahwa ketenarannya di Eropa telah meredup.

Eden Hazard: Dari Galactico Baru ke Pensiun Dini
Real Madrid membayar 100 juta Euro untuk Hazard pada 2019, mengharapkannya sebagai pengganti Cristiano Ronaldo. Cedera dan masalah fisik, termasuk kelebihan berat badan, membuat Hazard kesulitan menemukan performa terbaiknya. Setelah empat tahun di Madrid dengan hanya 76 penampilan, Hazard mengakhiri karirnya secara mengejutkan.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, kesuksesan seorang pemain tidak selalu terjamin oleh harga transfer yang mahal. Beban ekspektasi, cedera, dan faktor lainnya bisa membuat nasib para pemain berubah drastis, bahkan hingga mengakhiri karier mereka di puncak."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline