Lihat ke Halaman Asli

Yudha Setya Nugraha

Penulis Lepas

"Hit & Run" Suatu Ketika Saat Kapten Jaka jadi Lawak, Chandra Jadi Gemuk dan Nathan Jadi Cemen!

Diperbarui: 26 November 2020   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lets hit and Run baby! Sumber gambar: Tangkapan Layar Pribadi. 

Action comedy movie memang bukan genre yang asing bagi penonton Indonesia. Tapi Action comedy movie buatan Indonesia tentu tidak sering kita lihat.

Sebagian orang terpecah saat membicarakan Hit and Run (2019), sebuah action comedy movie buatan Indonesia. Sebagian orang optimis namun sebagian lainnya skeptical. Bisa diterima akal sehat mengapa ada orang yang skeptikal terhadap film ini, action comedy movie bukan sebuah genre yang lazim dibuat oleh filmmaker Indonesia, sebagian besar mereka berfokus pada romansa dan horror.

Target (2018) karya Raditya Dika adalah yang terdekat jika bicara mengenai pendekatan genre namun film tersebut lebih menekankan suspense daripada action. Sementara dua action comedy movie lain, Comic 8 (2014) dan Partikelir (2018) belum bisa menyeimbangkan elemen komedi dan action dengan baik.

Sorry Comic 8, tapi kamu terlalu comedic lebay. Sumber:www.cnnindonesia.com

Jadi tentu Hit and Run (2019) menjadi sebuah action comedy movie yang diharapkan untuk berkualitas baik. Namun apakah film ini bisa menghidupi statusnya sebagai harapan baru pecinta action comedy movie tanah air? Kita akan mencari tahu!

Apakah Hit and Run akan Hit? atau akan Run?. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi

Sekilas Hit & Run (2019)

Hit and Run (2019) disutradari oleh Ody C. Harahap, orang yang juga menyutradari Kapan Kawin? (2015) dan Sweet 20 (2017). Keberadaan Ody membuat kita tidak usah khawatir mengenai timing comedy dari film ini, karena jelas Ody memiliki reputasi baik dalam komedi.

Ody C. Harahap. Sumber: www.antarafoto.com

Dalam jajaran pemain, terdapat nama-nama seperti Joe Taslim, Tatjana Saphira, Chandra Liow, Jefri Nichol dan Yayan Ruhiyan. Keberadaan mereka membuat wayang-wayang dalam film ini dimainkan dengan baik dan juga berkesan.

Film ini ditulis oleh Upi yang sebelumnya menulis Belenggu (2012) serta everybody favorite My Stupid Boss (2016). Yayan Ruhiyan juga turun sebagai stunt coordinator disamping perannya didalam film. Sementara sinematografi dari film yang dirilis pada 4 Juni 2019 ini akan diarahkan oleh Padri Nadeak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline