Tidak sering saya baca tulisan tentang batik maupun kain khas daerah di Indonesia, beberapa kali liat tulisan tentang kain di ceritakain.com saya baru tahu ternyata Indonesia punya banyak daerah yang memiliki batik dan kain khas tersendiri. Lewat tulisan itu saya dapat pengetahuan tentang jenis-jenis kain di tiap daerah, sejarahnya, dan jenis kain seperti kain jumputan, kain pelangi, kain Tritik, jujur saya baru pertama mengetahui dari situs blog itu. Penulis di blog itu juga memasang foto-foto dari kunjungannya melihat batik di beberapa daerah Indonesia, mengesankan karena lagi-lagi ini pertama kali bagi saya mengetahui hal itu. [caption id="" align="aligncenter" width="625" caption="Sumber: ceritakain.com"][/caption]
Selain menceritakan jenis kain yang ada, kita juga bisa mendapat informasi tips memilih batik tulis dengan mempertimbangkan faktor warna, motif, tekstur, dan aroma.. loh kok aroma? berarti harus di "endus" dulu aromanya seperti apa, batik yang asli katanya punya aroma kayu, daun dan lilin. Nah sebelum datang ke tempat penjual, mungkin kita bisa latihan dirumah dulu untuk cium aroma tersebut :D Banyak daerah yang sudah dikunjungi penulis seperti Cirebon, Pekalongan, Madura, dan daerah lainnya. Foto-foto yang ditampilkan juga menarik membuat pembaca bisa mengetahui lebih banyak tentang kain khas daerah Indonesia. [caption id="" align="alignnone" width="625" caption="Afra, penulis ceritakain, berdiri di tengah"]
[/caption]
Ceritakain menurut saya bisa memberi inspirasi bagi pembacanya, selain untuk mengenal kain khas daerah juga bisa mengajak pembaca untuk memelihara kebudayaan Indonesia yang beragam. Melalui ceritakain kita mendapat kisah sejarah dan kebudayaan Indonesia lebih banyak, kisah para pelestari dan pelaku dalam kain tersebut, dan terkadang bisa mendapat sentuhan humanis dalam tulisan di blog itu. Semoga penulis bisa menambah lebih banyak kisah di blog-nya untuk lebih banyak memberi inspirasi bagi pembacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H